Pengunjung safari solo mengeluh kebanjiran, koleksi bertambah
RADARSOLO.ID – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menerima banyak keluhan dari pengunjung Solo Safari. Menanggapi aduan tersebut, pihaknya memastikan koleksi satwa di Solo Safari akan ditambah dalam waktu dekat.
Sekadar informasi, sejak dibuka pada Jumat (27/1/2023) pekan lalu, Solo Safari diharapkan menjadi objek wisata baru yang menarik bagi warga. Mengingat situs yang dulu bernama TSTJ ini menawarkan hiburan rekreasi dan edukasi melalui koleksi satwa yang jauh lebih baik dari tampilan kebun binatang sebelumnya.
Sayangnya, Kota Surakarta (Pemkot) justru banyak menerima keluhan dan keluhan dari sejumlah pengunjung yang merasa kecewa usai kunjungan tersebut.
“Selama periode pembukaan pada 27 Januari lalu, saya menerima banyak keluhan tentang Solo Safari. Kami menerima kritik dan masukan,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Rabu (1/2/2023).
Keluhan tersebut antara lain hewan yang tidak mau keluar kandang, koleksi hewan yang tidak lengkap, dan fasilitas yang tidak 100 persen lengkap. Diakui Gibran, semua ini akan menjadi evaluasi manajer.
“Ahh (banyak) keluhan Ini, Tidak apa pun. Namanya tempat baru, dimana ada masanya untuk membiasakan diri, beradaptasi, kadang hewannya masih normal pemalu. Pembukaan Solo Safari cukup ketat, jadi wajar karena ini untuk memudahkan warga Solo yang ingin berwisata,” ujarnya.
Menanggapi pengaduan tersebut, dia memastikan koleksi satwa Solo Safari akan ditambah dalam waktu dekat. Ada rencana memperbanyak koleksi jelang Lebaran.
Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop VI Yogyakarta, Agus Dwinanto Budiadji menegaskan pihaknya mendukung Pemkot Surakarta dalam promosi pariwisata. Rencananya, promosi akan dilakukan di KA Argo Lawu dan Argo Dwi Pangga serta KRL Solo-Jogja.
“Kereta adalah gerbang wisata. Kami sudah berdiskusi dengan Walikota Solo untuk menggalakkan Solo Safari di dalam kereta api,” pungkasnya. (vs/nick/dam)
Source: news.google.com
