Penggalian jenazah Siti hingga ayah bejat memperkosa putri tirinya - WisataHits
Jawa Timur

Penggalian jenazah Siti hingga ayah bejat memperkosa putri tirinya

Penggalian jenazah Siti hingga ayah bejat memperkosa putri tirinya

bandung

Serangkaian peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat hari ini. Mulai dari hancurnya makam Siti Fatimah, TKI asal Garut yang menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs, hingga ulah bejat seorang ayah di Bandung yang tega memperkosa dua anak tirinya yang masih remaja.

Berikut rekap Jawa Barat hari ini, Selasa (24/1/2023):

Penggalian jenazah TKW Siti korban Wowon cs

Polisi menggali jenazah Siti Fatimah, buruh migran Garut korban pembunuhan berantai Wowon cs. Usai dibongkar, jenazahnya dibawa ke RS Kramat Jati untuk diautopsi pada Selasa sore (24/01/2023).

Perwakilan keluarga Dadan Wandiansyah mengatakan, pihak keluarga mendapat keterangan dari pihak kepolisian saat proses penggalian. Awalnya, yang diketahui keluarga Siti meninggal karena kecelakaan di perairan Surabaya pada Februari 2021. Namun setelah ada pernyataan, pihak keluarga meyakini Siti adalah korban pembunuhan berantai Wowon cs.

Siti sendiri merupakan salah satu dari sembilan korban Wowon cs. Perempuan 32 tahun berstatus janda beranak dua ini tewas setelah dibunuh di perairan Bali dalam perjalanan menuju Mataram.

Diketahui, Siti berangkat ke Arab Saudi sebagai TKI pada 2018 untuk mencari nafkah bagi anaknya. Dia bercerai dari suaminya, sehingga dia harus menjadi pekerja migran. Namun sayangnya, Siti diduga dibujuk untuk berinvestasi atas ajakan Wowon cs.

Menurut Dadan, Siti memberikan uang kepada Wowon yang merayunya dengan menggandakan uang. Wowon kemudian tega membunuh Siti di tahun 2021, tak lama berselang beberapa bulan setelah dia kembali ke Indonesia. Saat itu, kematian Siti dianggap aneh oleh keluarga.

Namun pada akhirnya pihak keluarga menjatuhkannya karena mengira kejadian tersebut hanya sebuah musibah. Namun, keadilan diharapkan ditegakkan. “Keadilan untuk orang yang kita cintai harus ditegakkan. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini secara terbuka,” ujarnya.

Dadan mengatakan, jenazah Siti kemudian dibawa polisi untuk diautopsi. Keluarga berharap penggalian jenazah Siti menjadi titik terang dalam penyelidikan polisi atas kasus tersebut. “Mudah-mudahan bisa terungkap dan pelakunya diadili,” pungkas Dadan.

Serbuan aksi pelecehan di Kawah Salak Ratu Gunung Halimun

Pengunjung objek wisata Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kabupaten Bogor, Jawa Barat perlu mulai waspada. Karena pelecehan seksual sering dicurigai terjadi di daerah ini.

Menurut laporan dari detikTravel, seorang wisatawan mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di wisata Kawah Ratu. Terjadi tidak hanya pada satu pengunjung, tetapi diduga beberapa wisatawan.

Hal itu diungkapkan oleh akun Instagram @iren*** yang mengaku sebagai salah satu korban. Sejumlah laporan pendakian gunung juga mempublikasikan aksi tersebut. Termasuk akun Instagram @mountesia.

“Waspadalah terhadap pelanggar seks!! Cerita oleh @i” Pada tanggal 22 Januari 2023, terjadi tindakan pelecehan seksual* yang dilakukan oleh oknum terhadap saya dan adik-adik saya. Peristiwa itu terjadi di Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor,” tulis laporan tersebut.

Dalam unggahan media sosial, korban merinci dugaan pelecehan yang dialaminya di TNGHS pada Minggu (22/1/2023). Tersangka pelakunya laki-laki dan dieksekusi di Kawah Ratu.

Dia mengatakan pria itu mengambil foto bagian tubuh korban. Selain itu, disebutkan ada bukti bahwa pria tersebut telah mengumpulkan puluhan bahkan ratusan foto serupa. Dan parahnya foto-foto tersebut dibagikan di grup whatsapp.

Pelaku juga disebut aktif di TNGH dan memiliki pengalaman cukup lama, sekitar 4 tahun. “Kami mengenakan pakaian yang layak pada saat kejadian,” kata Pemilik Akun.

Pengelola resort Salak II TNGHS Sukirman mengungkapkan siapa yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual adalah warga sekitar yang sebenarnya adalah pengelola objek wisata tersebut,” kata Sukirman seperti dilansir detikNews.

detikJabar kemudian mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Bagian Administrasi TNGHS Wilayah 3 Sukabumi, Fitra Panderi. Namun, dia tidak ada di kantornya.

Sejumlah pejabat biro menyebut kawasan Kawah Ratu berada di tengah-tengah antara dua kawasan Bogor dan Sukabumi dan menginvasi resor Kawah Ratu, namun kawasan atau area tersebut masuk dalam kawasan Bogor.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Resor (Kares) Kawah Ratu, Gungun Ganjar Gunawan, membenarkan bahwa banyak laporan pelecehan yang dibicarakan di kawasan Kawah Ratu. Namun kejadian tersebut terjadi di kawasan resort Salak 2 Bogor.

“Ini pintu masuk kawasan Bogor, resort di Salak 2, pintu masuk mitra saya di Pasir Reungit, pintu masuk kawasan Bogor 2. Bukan di kawasan Kawah Ratu, wisata ke kawah kalau ada aksesnya Itu Ada dua pintu menuju kawah. Via Cidahu (Sukabumi) dan Pasir Reungit Bogor,” jelas Gungun detikJabar melalui sambungan telepon.

Gungun tak menampik penyebutan Kawah Ratu untuk lokasi yang disebutkan dalam unggahan yang kemudian viral itu. “Karena biasanya dibilang ke kawah, Kawah Ratu, jadi namanya disebut Kawah Ratu. Ya, mungkin diasumsikan di daerah saya. Bukan di (daerah) saya,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button