Pengembangan Desa Wisata Sumber Podang oleh BUMDes - Lentera Hari Ini - WisataHits
Jawa Timur

Pengembangan Desa Wisata Sumber Podang oleh BUMDes – Lentera Hari Ini

Oleh: Reza Artha Meziana*

DESA Wisata Sumber Podang yang terletak di kaki Gunung Wilis Kabupaten Kediri dan menonjol dengan segudang keindahan alamnya, sangat populer sebagai tempat berlibur bersama keluarga, pasangan dan sahabat. Destinasi wisata alam ini terletak di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Desa Wisata Sumber Podang sendiri memiliki mata air di beberapa tempat yang dulunya digunakan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk pengairan sawah. Mengingat potensi mata air Podang ini, pengembangan sektor pariwisata dilakukan oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).

Dari tahun ke tahun desa wisata Sumber Podang mengalami perubahan yang cukup banyak, hal ini terlihat di beberapa tempat yang diperbaiki, yang dulunya hanya berupa lahan kosong penuh ilalang kini menjadi taman yang tertata rapi dengan berbagai jenis tanaman.

Tak hanya taman, di sebelah kiri taman juga terdapat sungai yang airnya mengalir dari mata air dan bendungan di kaki Gunung Wilis. Wisatawan yang berkunjung bisa turun ke sungai untuk bermain air atau sekedar merendam kaki untuk merenung. Air jernih dan dingin serta udara yang sejuk memberikan daya tarik tersendiri bagi tempat wisata ini.

Tak hanya keindahan alamnya, di sini juga terdapat beberapa kafe yang menyajikan makanan khas desa setempat dengan pemandangan yang mengarah langsung ke Gunung Wilis dengan hamparan sawah yang luas dan hijau.

Perkembangan yang terjadi tidak lepas dari prestasi dan inovasi Bumdes Joho, namun bagi Bumdes masih banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah untuk dikembangkan terkait desa wisata Podang yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.

Penurunan tersebut ada pada pelayanan pada portal ticketing, ada beberapa titik di taman yang tidak terawat dengan baik dan juga dari segi promosi desa. Di era digital sekarang ini, Bumdes juga perlu mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal dengan desa wisata lainnya, dan juga mendongkrak kreativitas generasi milenial atau pemuda di desa Joho itu sendiri.

Penulis adalah mahasiswa S1 Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button