Pengelola Perkebunan Teh Kulon Progo Tawarkan Paket Wisata Edukasi - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Pengelola Perkebunan Teh Kulon Progo Tawarkan Paket Wisata Edukasi – ANTARA News Yogyakarta

Kulon Progo (ANTARA) – Pengelola Desa Wisata Kebun Teh Nglinggo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berinovasi dengan menawarkan paket edukasi naik jeep untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di tengah kenaikan harga BBM.

“Kenaikan harga BBM sementara tidak akan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan ke kawasan Nglinggo. Tarif lama dan tarif baru kami terapkan dalam paket wisata yang kami tawarkan,” kata pengelola Desa Wisata Kebun Teh Nglinggo, Makful, di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan jumlah kunjungan masih stabil, rata-rata untuk Sabtu dan Minggu untuk kebun teh dan Bukit Ngisis biasanya terjual 600 tiket atau lebih. Kunjungan wisatawan dengan Tumpeng Menoreh terbanyak untuk hari Minggu bisa 1.000 tiket terjual.

Baca Juga : Dinas Pariwisata Yogyakarta Pertahankan Tren Positif Kunjungan Wisatawan di Bulan Oktober

“Di Perkebunan Teh Nglinggo akan dibuat tempat khusus untuk menarik kunjungan wisatawan dan akan dikenakan biaya tersendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kalibiru Sumarjana mengatakan jumlah kunjungan wisatawan setiap akhir pekan rata-rata di atas 70 orang per hari sebelum kenaikan harga BBM, dan kini di bawah 50 orang.

“Turunnya kunjungan wisatawan berdampak besar bagi pemangku kepentingan pariwisata di Kalibiru. Pungutan yang masuk tidak menutupi biaya operasional,” katanya.

Saat ini pihaknya tengah berupaya menyusun paket-paket murah meski harga BBM naik. “Kami harus bertahan dengan kondisi saat ini dengan penurunan kunjungan wisatawan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito memastikan kenaikan harga BBM tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kulon Progo, khususnya desa wisata. Menurut dia, kunjungan wisatawan ke Kulon Progo terutama karena faktor cuaca.

“Kami tidak melihat penurunan kunjungan wisatawan karena dampak BBM. Yang kami tahu, penurunan kunjungan ke desa wisata itu karena hujan. Jadi wisatawan tidak lagi nyaman untuk berwisata, selain itu wisata desa lebih mengutamakan alam, sehingga musik menjadi masalah saat hujan,” kata Joko Mursito.

Baca Juga: Pemkab Bantul Jadikan Gua Selarong Destinasi Wisata Ramah Anak

Source: jogja.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button