Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur mengingatkan pentingnya petunjuk arah untuk traffic light perjalanan Surabaya
Tim Pengabdian Masyarakat Veteran UPN Jatim di Kawasan Wisata Terpadu Ampel, Desa Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Surabaya, Bima.
Meningkatnya kunjungan wisatawan pasca pandemi membuat kawasan atau tempat wisata bersiap-siap. Menyambut tantangan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat “Veteran” UPN Jatim yang diketuai Dandi Darmadi, S.IP., M.AP beserta dua orang anggotanya, Muhammad Indrawan Jatmika, S.IP., MA dan Anggie Parawitha Lucca , S .AP., M.KP Melakukan Kegiatan Amal di Kawasan Wisata Terpadu Traffic Light, Desa Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Kegiatan nirlaba ini dilakukan dengan melihat kecenderungan ketidaksiapan pengelola kawasan wisata maupun pemerintah daerah dalam menyambut kunjungan wisatawan.
Berdasarkan survey pertama yang dilakukan tim pengabdian masyarakat, ternyata banyak pengunjung yang kebingungan dan tidak bisa menemukan jalan menuju objek wisata yang diinginkan di traffic light.
Guna memahami permasalahan tersebut maka dilakukan konsultasi atau sosialisasi yang melibatkan dua mahasiswa aktif yaitu Daffa Arrazaqh dan Wisnu Setiadharma, sekaligus memberikan materi kepada seluruh stakeholders pariwisata lampu lalu lintas terpadu, maka pada tanggal 15 Juni 2022 kegiatan Bimbingan tersebut dihadiri oleh Ampel Tourism Awareness Kelompok (Pokdarwis), beberapa pimpinan RW dan RT, Ampel Lurah dan masyarakat umum.
Materi penyuluhan menekankan pada upaya bersama semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan solusi yang diharapkan sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan. Tim Pengabdian Masyarakat membekali peserta dengan program tata kelola kolaboratif yang dapat segera diimplementasikan. Demikian juga untuk materi lain yang secara teknis menyediakan format rambu rute wisata yang dapat memudahkan pengunjung.
Kepala Desa Traffic Light Mochamad Imzak sangat mengapresiasi solusi yang dihadirkan tim pengabdian masyarakat ‘veteran’ UPN Jatim melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, karena tidak hanya melakukan kontak atau memberikan materi, tetapi juga poin penting untuk pemasangan rambu-rambu yang dipetakan rute wisata , sehingga orang dapat mengharapkan bantuan lebih lanjut. (mengapa.hel).
Source: www.harianbhirawa.co.id
