Pemprov Jatim diminta mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah agar bisa menjadi provinsi industri
DPRD Jawa Timur, Bhirawa
Satu set Pekerjaan Rumah (PR) Provinsi Jawa Timur perlu diselesaikan. Dalam kesempatan Dies Natalis Provinsi Jawa Timur ke-77 Tahun 2022, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyampaikan beberapa hal penting.
“Jawa Timur akan terus mengalami hari-hari yang sulit di masa depan, terutama bagaimana kita dapat menghilangkan pengangguran dan kemiskinan ekstrem sebagai akibat dari bencana dan bencana nasional selama ini,” katanya dalam pidatonya di rapat paripurna memperingati hari jadi ke-77. DPRD Provinsi Jawa Timur tahun 2022 di DPRD Jawa Timur, Rabu (12/10/2022).
Kusnadi melanjutkan, Pemprov Jatim masih memiliki tugas berat untuk dicapai dan bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Misalnya Jawa Timur perlu segera menyelesaikan dan melaksanakan program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) agar segera bisa beroperasi,” jelasnya.
Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI-P Jatim menjelaskan KEK merupakan struktur metalurgi terbesar di dunia yaitu KEK di Kabupaten Gresik.
Ia menambahkan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari di Kabupaten Malang merupakan sinergi antara bisnis pariwisata dan bisnis ekonomi digital.
“Jika kedua pembangunan di kawasan ekonomi khusus tersebut dapat segera dioperasionalkan, maka dampak terhadap angkatan kerja khususnya pengangguran terbuka akan berkurang, selain itu juga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ke tingkat yang lebih tinggi,” Kusnadi dikatakan.
Dengan demikian, tambah Kusnadi, keterkaitan antara semboyan Jawa Timur sebagai provinsi industri akan terwujud, bahkan Jawa Timur nantinya akan menjadi pusat perhatian ekonomi negara tetangga bahkan dunia.
Tantangan lain bagi Humas Jatim, kata Kusnadi, adalah pengembangan destinasi wisata Bromo-Tengger-Semeru dan proyek lainnya yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 untuk mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Gresik. Kawasan Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Bromo-Tengger-Semeru dan Wilis Selingkar serta Lintas Selatan.
“Tema Optimis Jatim Bangkit sangat cocok untuk mensosialisasikan semua program yang direncanakan dalam RPJMD dan RPJMP Pemprov Jatim. Seperti saudara-saudara kita sebelumnya yang saat ini diundang sebagai tanda kehormatan untuk menghadiri Jubilee Provinsi Jawa Timur hari ini,” tutupnya.
Kusnadi mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jawa Timur masih sangat mencintai dan optimis untuk terlibat dalam karya membangun Jawa Timur.
“Sekecil apapun prestasi dan inovasi saudara-saudara kita sebagai pemimpin di daerah, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja dan perjuangannya. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan dari hal-hal kecil ini akan bermuara pada kebangkitan Jawa Timur,” ujarnya.
Sejarah telah menulis bahwa perjuangan patriotisme masyarakat Jawa Timur tak terbantahkan. Hal ini, kata Kusnadi, dapat dilihat dan direnungkan bahwa sejarah pertempuran panjang di Jawa Timur dimulai dari seorang Patih Gajah Mada dengan sumpah palapanya hingga pertempuran heroik santri, kyai dan tokoh masyarakat, yang ditandai sebagai Hari Pahlawan pada tanggal 10 November dikenal . [geh]
Source: www.harianbhirawa.co.id
