Pemkab Tiru Pujon Kidul Desa Wisata Malang • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Pemkab Tiru Pujon Kidul Desa Wisata Malang • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Pengelolaan Desa Wisata Punjon Kidul Kabupaten Malang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Pasalnya, pengelolaan dan pengembangan desa liburan dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dinilai berhasil dan patut ditiru.

Awalnya, desa dengan potensi pertanian dan peternakan di daerah perbukitan hanyalah desa biasa. Dengan berkembangnya pariwisata, desa ini berhasil meraih kesuksesan baik di tingkat nasional maupun Asia.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula Rp 120 juta – Rp 300 juta, dengan berkembangnya pariwisata, PAD kini meroket menjadi Rp 1,5 miliar.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan dalam kunjungannya ke Desa Wisata Pujon Kidul di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada Rabu (07/06) bahwa pengelolaan BUMDes desa wisata dinilai berhasil dan tertata dengan baik. Di sisi lain, keberhasilan tersebut didukung oleh seluruh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Ini awalnya inisiatif Lurah dan didukung oleh kelompok-kelompok kepentingan di desa. Sehingga keberadaan BUMDes, semuanya terkelola dengan baik. Dan itu akan kita upayakan agar menjadi Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Kustini mengatakan memang banyak BUMDes di Sleman, namun belum maksimal. Menurutnya, potensi yang ada di setiap desa bisa dikembangkan secara wisata. Oleh karena itu, diperlukan terobosan. Salah satunya adalah keberanian lurah untuk mengembangkan potensi yang ada di bidangnya masing-masing.

“Kita lihat potensi apa yang ada di desa. Kemudian kita akan bekerja sama (menggali potensi, red.), tetapi harus ada dukungan (oleh, red.) dari masyarakat setempat. Kepala desa ini harus berani, beraninya desa menipu rakyatnya. Saya harap itu berhasil,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat menerima kunjungan tersebut menegaskan keseriusan warga dalam mensukseskan desa wisata tersebut. Potensi itu baru bisa digali dan warga akan lebih sejahtera dalam waktu sekitar dua tahun.

“Efeknya adalah pertanian dan peternakan didahulukan, kemudian ditambahkan mata pencaharian baru lainnya, yaitu sektor pariwisata. Ketiga hal ini pada akhirnya berkontribusi terhadap perekonomian warga Pujon Kidul,” jelasnya.

Didik mengatakan memang ada konflik yang harus dihadapi dalam membangun daerah. Sinergi antara Bumdes, Pokdarwis dan Pemkab menjadi kunci penyelesaian berbagai konflik yang muncul. Menurut dia, leading sector ada di pemerintahan desa yang didukung oleh Pokdarwis dan BUMDes. “BUMDes adalah direktur utama, sedangkan Pokdarwis adalah penegak lapangan,” katanya. (lan/bah)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button