Bengkel Kerajinan Bambu, Bambang: Pelopor desa wisata edukasi yang terbuat dari anyaman bambu
Selasa, 10 Januari 2023 | 16:18 WIB
| penulis :
Buku catatan : tobari
Tuban, InfoPublic – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban mengadakan workshop kerajinan bambu untuk siswa Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Plumpang di desa setempat pada Selasa (10/01/2023).
Ketua Tim Asistensi Kerajinan Bambu Desa Kebomlati Bambang Budiono mengatakan dalam keterangannya Desa Kebomlati saat ini sedang merintis wisata edukasi anyaman bambu.
“Kegiatan ini merupakan awal untuk beralih ke program lain untuk mencapai apa yang diinginkan pemerintah desa Kebomlati sebagai desa wisata anyaman bambu,” ujarnya.
Hal ini menurutnya sesuai dengan salah satu wujud program Mas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yaitu desa produk unggulan atau desa produk (OVOP).
“Sedikitnya ada 80 siswa sekolah dasar yang menjadi peserta. Mereka diajari dan dikenalkan langsung alat dan bahan serta beberapa teknik menenun,” kata Bambang.
Dari 80 peserta, lanjutnya, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengenalkan produk tenun desa setempat seperti kipas bambu, kapal uap, sangkar dan beberapa lainnya.
“Kami menggunakan 10 asisten dalam kegiatan pelatihan ini. Mereka adalah perajin yang setiap hari membuat produk anyaman bambu untuk dijual,” kata Bambang.
Terkait dukungan pihak sekolah, ia mengaku pihak sekolah sangat mendukung dan antusias melihat sampai selesai.
Dijelaskannya, hingga saat ini perajin yang membuat produk anyaman bambu di desanya memasarkan sendiri hasil produksinya di berbagai daerah seperti Bojonegoro, Lamongan dan sekitar Tuban.
Saat ditanya kendalanya, ia mengaku tidak mengalami kesulitan sama sekali karena produk anyaman bambu di desanya sudah memiliki pangsa pasar. Padahal, dari segi kualitas, sangat bertenaga.
“Yang perlu dioptimalkan hanya kerja praktek, karena para perajin ini butuh regenerasi,” ujarnya.
Produk berkualitas yang dijual, kata dia, antara lain cikrak, steamer, kipas bambu, sangkar, dan berbagai peralatan rumah tangga dengan harga mulai dari Rp 4.000 hingga ratusan ribu.
Ia berharap produk anyaman bambu desa Kebomlati kedepannya dapat dipasarkan lebih luas dan perlu adanya pembaharuan para pengrajin agar para pemuda di desanya lebih tertarik untuk menggarap kerajinan ini sehingga produk yang dibuat lebih beragam .
“Kalau pesanan banyak, kadang kami mendatangkan bahan dari Semanding dan Bojonegoro. (chusnul huda/hai/toeb)
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id
Source: news.google.com
