Pemkab Magelang menggelar pelatihan digital untuk meningkatkan nilai strategis pariwisata di daerah

Wartawan Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan Digitalisasi Branding Marketing dan Sales di Desa Wisata, Homestay, Kuliner, Souvenir dan Fotografi Tahun 2022 pada Selasa (9/6) di Ruang Cemara Artos Hotel Magelang. 2022).

Achmad Husein, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional dan daerah.

Baca Juga: Begini Tanggapan Pertamina Soal SPBU di Yogyakarta Buka Jalur Pertalite Untuk Sepeda Motor

Yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat di daerah tujuan wisata.

“Pariwisata Indonesia dirancang untuk mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan citra Indonesia untuk mewujudkan tujuan pariwisata Indonesia yang dilandasi oleh 14 pilar, salah satunya kemauan dan dukungan teknologi informasi digital,” ujarnya, Selasa (9/6/2022). ).

Ia mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu pesat di era revolusi industri 4.0 saat ini dan akan segera menuju 5.0.

Hal ini memaksa masyarakat untuk cepat menguasai teknologi informasi agar tidak kewalahan oleh perubahan dan tertinggal.

Berbagai kemudahan telah ditawarkan kepada masyarakat dengan adanya teknologi informasi digital yang ada, termasuk kemudahan dalam memperoleh informasi pariwisata salah satunya adalah aplikasi travel seperti Traveloka, Pegi-Pegi, Trivago, Agoda, Trip Advisor dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.

“Kami berharap para pelaku dan pelaku usaha kreatif mampu beradaptasi dan beradaptasi dengan perkembangan pasar dan perkembangan teknologi yang ada. Dan melalui pelatihan digitalisasi pemasaran dan penjualan branding atau digital marketing. Nantinya stakeholder pariwisata di Kabupaten Magelang bisa mengembangkan keterampilan digital tourism marketing untuk bersaing secara global,” harapnya.

Baca juga: Polisi Gerebek Tambang Ilegal di Lereng Gunung Merapi, Klaten dan Sita 3 Unit Excavator

Sementara itu, koordinator penyelenggara pelatihan Edy Suharto menjelaskan, dampak pandemi mengakibatkan penurunan wisman hingga 75 persen.

Dan sekitar 30 persen wisatawan domestik, bahkan lebih dari 2 juta orang kehilangan pekerjaan dari total 34 juta yang bekerja di pariwisata dan industri kreatif.

“Mengingat di era serba digital ini, tema digital atau digital marketing menjadi metode baru yang berperan sangat penting dalam menawarkan sebuah bisnis. Pemasaran digital juga dapat membangun, meningkatkan, dan mempertahankan reputasi perusahaan di seluruh platform digital,” jelas Edy.

Jumlah peserta pelatihan dari pariwisata dan industri kreatif bidang kuliner, cinderamata dan fotografi mencapai 40 orang.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 6 sd 8 September 2022 selama 3 hari. (ndg)

Source: jogja.tribunnews.com