Dalam rangka memperingati HUT ke-21, rangkaian kegiatan komunitas di Kec. Nagreg menjadi tuan rumah Expo UMKM - WisataHits
Jawa Barat

Dalam rangka memperingati HUT ke-21, rangkaian kegiatan komunitas di Kec. Nagreg menjadi tuan rumah Expo UMKM

Dalam rangka memperingati HUT ke-21, rangkaian kegiatan komunitas di Kec.  Nagreg menjadi tuan rumah Expo UMKM

WILAYAH. BANDING | BBCOM | Memperingati HUT ke-21 Kabupaten Nagreg. Sejumlah warga menggelar UMKM Expo dan acara budaya di kawasan Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (19/09/22).

Kegiatan tersebut dilaksanakan hingga 1 Oktober 2022. Penyelenggara memanfaatkan momentum kegiatan ini dengan mengusung judul Produk Unggul UMKM, Venue Unggul, Market Center dan Family Entertainment. Kegiatan ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi di daerah.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Perekonomian H. Agus Firman Zaini yang membuka Gelar UMKM Expo dan Budaya berharap UMKM bisa memasarkan produknya ke luar daerah. “UMKM di Nagreg perlu berdaya saing untuk mengantisipasi pembangunan jalan tol Cigatas (Cileunyi Gedebage Garut Tasikmalaya) yang akan dibangun pemerintah. UMKM dari Nagreg harus bisa meningkatkan kualitas kemasan produk yang mereka hasilkan,” kata Agus Firman.

Ia menambahkan, pelaku UMKM perlu membuat terobosan agar tidak seperti pelaku UMKM di Cianjur setelah Tol Cipularang berdiri dan banyak rumah makan yang gulung tikar. “Dulu Nagreg, buah naga yang populer. Nah, apa yang bisa dibanggakan di Nagreg? Apakah Ma Ecot Pindang? Apa yang dibanggakan UMKM di Nagreg? Untuk Cicalengka sudah ada desa kerudung, Soreang desa jubah dan Margaasih desa topi,” kata Agus Firman.

Agus juga menilai Nagreg tidak memiliki wisata unggulan. Lapangan sepak bola Nagreg Kendan dan lapangan Desa Nagreg dapat dijadikan sebagai tempat wisata tergantung dari cara pengemasannya. “Membuat tempat wisata baru di Nagreg. Karena UKM akan berjalan beriringan dengan tempat wisata,” ujarnya.

Diharapkan banyak kuliner khas yang dibawa dari desa masing-masing pada UMKM Expo ini. “Ini bagian dari menggali potensi yang ada di kabupaten Nagreg agar kita bisa bersaing di pasar. Sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pembinaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.” Ketat

Sementara itu, Camat Nagreg Akhmad Aripin mengatakan kegiatan UMKM Expo dan gelar budaya digelar setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19. “Dampak dari pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan banyak korban jiwa selain kemerosotan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.

Akhmad Aripin mengatakan dalam rangka merevitalisasi perekonomian masyarakat, pihaknya bersama panitia melakukan kegiatan tersebut. “Untuk mendukung kebijakan pengendalian inflasi pemerintah,” katanya.

Selain dalam rangka memperingati HUT Nagreg ke-21, ini sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya lokal, sehingga UMKM dan gelar budaya digabung. “Ini menjadi momentum untuk memajukan UMKM, pariwisata dan budaya di Nagreg,” ujarnya.

Saat dilaksanakan, katanya tidak ada dukungan APBD, dan ini merupakan upaya kerjasama Pentahelix. Ia juga menyebutkan masih banyak tempat wisata di Nagreg yang belum tereksplor. “Bekas galian bata merah sebenarnya bisa digunakan untuk tempat wisata. Itu tergantung seberapa baik dikemas dan bisa menjadi wisata keluarga,” katanya.

Camat Nagreg juga mengajak sejumlah pihak untuk menggali potensi Situs Kerajaan Kendan yang ditemui Pemkab Bandung. “Mengeksplorasi potensi Situs Kerajaan Kendan bisa jadi menantang,” katanya.

Sementara itu, penyelenggara mengatakan kegiatan UMKM Expo dan wisuda budaya merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat ke depan, serta bagian dari sinergi dan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. “Banyak sektor ekonomi yang ambruk. Jadi kami bekerja sama dengan UMKM dan potensi budaya sebagai daya tarik bagi Nagreg yang berbatasan dengan kabupaten lain,” ujarnya.

Selain gelar produk, pada kesempatan ini juga disuguhkan panggung hiburan dengan seni budaya. Siswa PAUD, SD, SMP, SMA atau sederajat juga mengikuti lomba tradisional. “Ini bagian dari pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.*(uden)

Source: bandungberita.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button