Pemerintah Kabupaten Sumedang menyebut Jalan Lingkar Utara Jatigede akan terhubung dengan Wado pada 2023

Bandung (ANTARA) –

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menyatakan, pembangunan jalan lingkar utara (Jaling) Bendungan Jatigede pada 2023 akan terhubung dengan Jalan Sumedang-Wado.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pembangunan tersebut merupakan hasil perjuangan pemerintah Kabupaten Sumedang sejak 2018 yang mendorong pemerintah pusat membangun infrastruktur untuk kepentingan rakyat.

“Ketika Sekjen Kementerian PUPR waktu itu Ibu Anita Firmanti ke Bendungan Jatigede untuk menanam pohon, kami langsung mengusulkan pembangunan jalan lingkar utara,” kata Dony dalam keterangan yang dibacakan di Bandung, Jawa Barat. diterima, Kamis.

Menurut dia, pembangunan jalan lingkar harus dilakukan pemerintah pusat dengan imbalan pemkot membangun bendungan Jatigede. Karena masyarakat harus siap kehilangan mata pencaharian akibat pemukiman kembali.

Akhirnya, kata dia, pemerintah pusat menganggarkan Rp 56,4 miliar untuk membangun jalan tersebut. Dikatakannya, pembangunan dimulai sejak 2020 dari titik 0 kilometer dari Desa Kadujaya di Kecamatan Jatigede hingga Desa Pajagan di Kecamatan Cisitu dengan jarak 3,8 kilometer.

Menurutnya, pembangunan selanjutnya akan dilanjutkan pada 2021 dari Desa Pajagan hingga Desa Cigintung di Kecamatan Cisitu dengan jarak 2,4 kilometer.

Menurutnya, dari titik terakhir ini pengerjaan konstruksi selanjutnya akan dilanjutkan pada April 2023 hingga Jalan Sumedang Wado. Sehingga Bendungan Jatigede akan dikelilingi oleh jalan, mulai dari Jalan Lingkar Barat Daya, Jalan Lingkar Timur dan menyambung ke Jalan Lingkar Utara.

Dengan demikian, menurutnya, titik-titik yang memiliki potensi wisata dapat tercipta di sekitar Bendungan Jatigede yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Pemandangan di sekitar Bendungan Jatigede yang dikelilingi jalan lingkar luar biasa dan menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.

Source: news.google.com