Pemerintah Kabupaten Kudus mendorong semua desa wisata untuk mengembangkan potensinya - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten Kudus mendorong semua desa wisata untuk mengembangkan potensinya

Kudus (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendorong seluruh desa wisata Kudus untuk mengembangkan potensinya karena memiliki karakteristik yang berbeda.

“Misalnya Desa Janggalan di Kecamatan Kota sudah berusaha mengembangkan potensi desa salah satunya kerajinan bordir yang sudah lama dikenal,” kata Bupati Kudus saat menghadiri karnaval budaya dan potensi Desa Janggalan di Kudus, Minggu.

Parade budaya dan potensi desa yang menampilkan berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mulai dari bordir, konveksi, kuliner hingga pendidikan, digelar dari Jalan Kiai Noor Hadi hingga Jalan Kiai Telinsing dan Jalan Sunan Kudus. dan kembali bukannya balai desa Janggalan.

Menurutnya, potensi luar biasa yang ada di desa Janggalan harus dimaksimalkan sejalan dengan program desa wisata yang sedang dirintis.

Bupati juga mengapresiasi tari kreasi sulaman tersebut karena tari tersebut memiliki ciri khas yang sesuai dengan citra Desa Janggalan.

Selain itu, penyelenggaraan karnaval yang merupakan bagian dari rangkaian Luwur Terbuka oleh Mbah Jenggolo, seorang tokoh penyebar agama Islam, diharapkan terus dibudayakan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Tombo Ati Desa Janggalan, Dr. dr Renni Yuniati SpKK, menambahkan, Pemerintah Desa Janggalan bersama Pokdarwis memang berupaya menghidupkan kembali dan menggelar acara rutin untuk menggairahkan warga khususnya UKM.

“Tentunya jika event ini rutin dilakukan, mereka merasa hidup dan saling membeli produk, juga akan mendorong semua orang untuk mencoba,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, pengembangan potensi wisata harus meningkatkan potensi ekonomi, sehingga masyarakat yang datang ke daerah pelosok, sehingga masyarakat di desanya mengetahui produk UMKM.

Dengan adanya karnaval diharapkan adanya ikatan dan takdir yang sama, sehingga saling merasakan dan membutuhkan satu sama lain.

“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus juga mendorong mereka untuk secara konsisten berusaha lebih mengembangkan potensi Desa Janggalan,” ujarnya.

Selain icik atau bordir manual, desa Janggalan juga memiliki ikat celup, bordir, topi bordir, kantong sampah, sedangkan kuliner khasnya mulai dari puli kotokan, sandwich jenggolo, nasi jangkrik hingga rengginang jahe.

Desa Janggalan juga memiliki bangunan bersejarah budaya dan merupakan salah satu pusat penyangga budaya Menara kudu. Selain rumah adat Kudus yang masih terjaga dengan baik dan diyakini tertua, juga terdapat bangunan kolonial Belanda yang menjadi daya tarik wisata.

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button