Pemerintah Kabupaten Klaten mendukung usulan Dr. R. Suharto menjadi pahlawan nasional

Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendukung Dr. R. Suharto sebagai pahlawan nasional. Seperti diketahui, dokter pribadi Klaten adalah proklamator Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. Selain itu, perjuangan sejak pergerakan nasional, pendudukan Jepang hingga proklamasi kemerdekaan.

Awal Agustus lalu, Tim Pengkajian dan Pengkajian Judul Pusat (TP2GP) mengkaji usulan calon Pahlawan Nasional Dr.R. Soeharto ke Klaten. Ia berkunjung ke kampung halamannya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten. Sampai dia tiba di Jalan Dr.R. Suharto di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes.

“Alasan mengapa Pemkab Dr. R. Soeharto karena beliau adalah dokter pribadi Presiden Soekarno. Selain itu, layanan ini luar biasa. Apalagi idenya untuk Presiden (Soekarno) sudah membuahkan hasil,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Selasa (16 Agustus).

Selain itu, Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya menjadi dokter pribadi presiden pertama Indonesia itu, tetapi juga menjabat sebagai menteri. Mulai dari Menteri Perindustrian Rakyat, Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Begitu juga dengan menteri keuangan dalam kabinet kerja yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.

Semasa hidupnya, dr. R. Suharto pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Administrasi Militer. Begitu juga dengan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), pendiri Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Begitu juga dengan pendiri Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

“Kapasitasnya sangat mumpuni sehingga layak untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional. Selain itu, kita juga sangat berharap ada pahlawan nasional di Kabupaten Klaten,” ujarnya.

Dukungan pemerintah provinsi terhadap penetapan pahlawan nasional ditunjukkan dengan berdirinya ruas Jalan Gebyok-Rowo Jombor yang diberi nama Jalan Dr. R. Suharto Mei lalu. Panjang ruas dari simpang Gebyok sampai simpang Rowo Jombor adalah 2,71 km dengan lebar 5 meter dan konstruksi aspal.

Ruas dari pertigaan Gebyok hingga pertigaan Rowo Jombor bernama Dr. R. Suharto adalah sekuel dari Jalan Ir. Soekarno. Ini menandai kedekatan dan ikatan antara keduanya selama pertempuran. Besar harapan pula bahwa penamaan tersebut akan membuat segmen tempat wisata Bukit Sidoguro dan Rowo Jombor lebih dikenal.(ren/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com