Pemerintah Kabupaten Kepahiang Bengkulu telah menetapkan 19 desa wisata
Kepahiang, Bengkulu (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepahiang (Pemkab) Provinsi Bengkulu saat ini telah menetapkan 19 dari 117 desa dan kecamatan di wilayahnya sebagai desa wisata.
“Saat ini dalam Raperda (rancangan peraturan daerah) pembentukan 19 desa wisata di Kabupaten Kepahiang sudah disetujui oleh DPRD Kepahiang. Untuk langkah awal ini akan kami sosialisasikan terlebih dahulu ke desa-desa yang telah ditetapkan sebagai desa wisata,” kata Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid di Bittersweet, Rabu.
Ia mengatakan, dengan disahkannya raperda 19 desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong oleh DPRD setempat, Selasa (29/11), maka setiap desa berhasil mengembangkan potensi yang ada untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.
Keberadaan desa wisata itu sendiri, kata dia, ditetapkan pada 2021 berdasarkan surat keputusan Bupati Kepahiang, dan kini telah diterbitkan peraturan daerah (perda) yang langkah awalnya adalah sosialisasi dari desa wisata tersebut. peraturan daerah tentang pembentukan desa wisata menjadi 19 desa wisata.
Menurutnya, salah satu dari 19 desa wisata yang ada di Kabupaten Kepahiang adalah Desa Air Sempiang di Kabupaten Kabawetan yang telah menorehkan prestasi membanggakan bagi daerahnya dengan menjadi juara pertama pada Evaluasi Desa Wisata Provinsi Bengkulu Tahun 2022.
Untuk membantu pengembangan desa wisata ini, Pemkab Kepahiang nantinya akan menyiapkan anggaran dukungan, namun hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena anggaran yang disetujui dewan untuk PBD Kepahiang masih terbatas.
Ke-19 desa wisata di Kabupaten Kepahiang tersebut antara lain Desa Batu Ampar, Desa Tangsi Duren, Desa Tugu Rejo, Desa Bandung Jaya, Desa Pematang Donok, Desa Mekar Sari, Desa Babakan Bogor dan Desa Sumber Sari.
Kemudian Desa Sidorejo, Desa Air Sempiang, Desa Suka Sari, Desa Sido Makmur, Desa Kandang, Desa Tapak Gedung Tebat Karai, Desa Cinto Mandi Bermani Ilir, Desa Bukit Menyan, Desa Suro Bali, Desa Pungguk Meranti dan Desa Karang Endah.
Source: news.google.com
