Masjidil Haram Selesai Tahun Ini, Pelayanan BMPR Buka Exit Tol Padaleunyi KM 149 Akses Al Jabbar - WisataHits
Jawa Barat

Masjidil Haram Selesai Tahun Ini, Pelayanan BMPR Buka Exit Tol Padaleunyi KM 149 Akses Al Jabbar

PERKEMBANGAN Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2022. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat juga mengusulkan tiga opsi pembangunan akses jalan menuju masjid terapung. Selain masjid, akses ini juga dimaksudkan untuk memperlancar lalu lintas di kawasan Gedebage dan Tegalluar nantinya.

Seperti diketahui, di kawasan ini sedang dibangun Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Jakarta-Bandung, pengembangan lahan dan akses Tol Gedebage-Cilacap.

Pilihan yang diusulkan berkisar dari pembukaan pintu tol Purbaleunyi KM 149 di Gedebag hingga pembangunan jalan khusus dari Summarecon hingga perluasan Jalan Cimincrang. Berikut petikan wawancara khusus wartawan Tribun Jabar Muhamad Syarif Abdussalam dengan Kepala Dinas BMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, Selasa (7/12).

Masjid Al Jabbar, Kota BandungMasjid Al-Jabbar, Kota Bandung (Dokumentasi Tribun Jabar)

Bagaimana perkembangan terakhir pembangunan Masjid Al Jabbar?
Positioning saat ini pembangunan Masjid Raya Al Jabbar masih on track dan kita harus tetap optimis pembangunan masjid ini bisa selesai pada tahun 2022. Tapi ini bukan hanya tentang pembangunan Masjid, lansekapnya juga harus ditata, di antaranya menurut kami antara lain akses ke Al Jabbar. Kami sedang mengerjakannya bersama.

Baca Juga: Ini Karakter Polisi Wanita yang Berdarah di Rest Area Tol

Masjid ini merupakan cita-cita masyarakat Jawa Barat yang menginginkan masjid yang bisa kita semua banggakan. Filosofi dari masjid ini adalah jika kita merindukan Tanah Suci, kita bisa sedikit memuaskan kerinduan kita dengan mengunjungi masjid ini.

Bagaimana Layanan BMPR Jawa Barat mendapatkan akses ke masjid?
Pembangunan akses ini terkait rencana pembukaan exit tol Padaleunyi KM 149 di Gedebage. Ada beberapa hal yang kami pikirkan. Template pertama, dari pintu keluar tol, pengembang di Gedebage bisa membangun pintu masuk khusus Masjid Raya Al Jabbar.

Baca Juga: UU: Perda Pesantren Ini Pertama di Indonesia Akan Kami Jalankan Meski Ditolak Mendagri

Kami juga telah berkomunikasi dengan pengembang yang berada di lokasi bagaimana jika, misalnya, pendekatan dari pintu tol KM 149 dibersihkan untuk memiliki akses jalan ke Al Jabbar. Kami mengomunikasikan ini. Setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali dari haji, kami akan mencoba mengungkap rencana tersebut bersama Pemkot Bandung dan Dewan Summarecon.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang TirtoulionoKepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Apakah ada cara lain untuk mendapatkan akses ke Al Jabbar?
Opsi kedua, dari pintu tol KM 149, mengarah ke Jalan Cimincrang, yang kini berada di bawah Kota Bandung. Disini kita juga bisa bekerjasama dengan Pemkot Bandung untuk melakukan pembebasan lahan untuk perpanjangan, panjangnya sekitar 1,3 kilometer ke Al Jabbar agar bisa terlayani dan tidak macet.

Baca Juga: Terselamatkan Rentetan Kecelakaan di Tol Cipali, Subang, Ini Profil Politisi Hanafi Rais

Apakah bisa juga diakses melalui Jalan Gedebage Selatan?
Ya, opsi terakhir masuk dari Jalan Soekarno Hatta atau keluar di KM 149 lewat Jalan Gedebage Selatan. Tentu saja, kebanyakan dari Jalan Soekarno Hatta adalah warga setempat. Namun pembukaan akses jalan ini masih mengharuskan Jalan Gedebage Selatan yang baru diperlebar menjadi 5-6 meter. Jadi dari pintu tol KM 149 sampai bundaran, keluar ke Jalan Gedebage Selatan yang sejauh ini lebarnya 5-6 meter.

Akankah pembangunan akses ke Al Jabbar juga berdampak pada pembangunan daerah di sana?
Rencana pengembangan South Gedebage juga termasuk pembukaan koneksi ke Tegalluar, di mana ada kereta ekspres. Oleh karena itu, fase persiapan ini diatur dalam jangka menengah atau panjang. Pelebaran jalan, pembangunan jalan akses dan pembukaan exit tol KM 149 tentunya akan memberikan ruang dan akses untuk memperlancar lalu lintas di kawasan ini, termasuk yang menuju ke Al Jabbar.

Baca Juga: Masjid Al-Muthmainah, Masjid Bergaya Eropa di Desa Cikedung Lor, Indramayu Yang Ramai

Akankah Pemprov Jabar bekerja sama dengan banyak pihak untuk membangun jalan tersebut?
Kami terus mengupayakannya, tentunya kami hadirkan dengan berbagai cara yang baik. Harus kita akui bahwa karena sifat masyarakat ini, jalan dan jembatan merupakan pelayanan dasar wajib yang menjadi kewenangan pemerintah. Namun, di sini kami memiliki pemahaman yang baik tentang situasi keuangan pemerintah, sehingga beberapa dari mereka akan melakukan upaya bersama dengan berbagai pemangku kepentingan yang dapat berkontribusi.

Di daerah lain kami telah melakukan kerjasama ini. Antara lain menjaga jalan, termasuk beberapa pabrik di Jawa Barat yang lalu lintasnya melewati jalan provinsi. Hal ini juga telah kami teruskan dengan beberapa developer di Kabupaten Bekasi. Apa artinya? Mari kita tunjukkan kepedulian untuk jalan bersama kita bersama. Mari kita atasi ini bersama dan pada akhirnya menjangkau pengguna jalan yang merasa nyaman dan aman saat berkendara.

Bambang TirtoyulionoBambang Tirtoyuliono (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Akankah Masjid Raya Al Jabbar menjadi destinasi wisata religi dengan akses yang memadai?
Kalau boleh saya ceritakan sedikit, lokomotif pembangunan di Jawa Barat masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Mesin yang berkembang pesat adalah pariwisata. Ini akan tumbuh.

Baca Juga: Masjid At-Thoyyibah Mirip Ka’bah di Kalijati, Subang dan Santri Kecil, Sering Belajar Tawaf

Akses dan konektivitas yang salah, ya, infrastruktur jalan terhubung sedemikian rupa sehingga terpencil kecuali di pusat kota. Kami juga mengembangkan kawasan wisata perkotaan. Dengan cara ini kami mempromosikan pariwisata di Jawa Barat. Kami serius memberikan akses dan konektivitas antar daerah untuk membuat Jabar terus maju. Kami juga ingin orang merasa nyaman saat bepergian. (Majelis Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Source: tribunjabarwiki.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button