Pemerintah Kabupaten Gresik mendirikan desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten Gresik mendirikan desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk

Gresik (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur saat ini tengah fokus bekerja sama untuk mewujudkan desa wisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

“Sinergi antara pemerintah dan desa sangat diperlukan untuk mewujudkan desa wisata, dan tidak mungkin dicapai dengan kerja yang pas-pasan. Makanya perlu percepatan kerja,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat peluncuran Kemudi Warrior. (wisata sungai pipi) Desa Kemudi, Kecamatan Sittingsampeyan, Gresik, Sabtu.

The Warrior Steering Tour sendiri merupakan wisata tepi sungai yang menggunakan perahu berkapasitas 18 orang. Kapal tersebut merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Pegadaian senilai Rp 55 juta.

Gus Yani yang akrab disapa Bupati Gresik mengatakan, terwujudnya desa wisata ini tidak terlepas dari program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Jadi desa wisata ini adalah program yang dipercayakan oleh Presiden, wisata ini menjadi prioritas Presiden pada tahun 2023 untuk dikembangkan. Selain itu, warga setempat diinstruksikan untuk berwisata ke desa-desa, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Gus Yani juga secara langsung menginstruksikan seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat dalam mendukung proses pengembangan pariwisata, khususnya karang taruna, mengingat potensi Desa Kemudi meski dengan nilai tambah alamnya masih cukup besar.

“Kembangkan terus agar berkelanjutan, tidak berhenti sampai di situ, kami melihat potensi lingkungan ini masih alami. Banyak spesies hewan dan burung yang ada di sini sehingga nantinya bisa dijadikan wisata edukasi bagi anak-anak.” , ujarnya.

Selain itu, Gus Yani juga menerbitkan Nomor Izin Usaha (NIB) kepada dua pelaku UMKM di Desa Kemudi. UMKM aktif di bidang kuliner yaitu otak-otak dan susu kedelai.

Gus Yani juga mengingatkan semua pelaku usaha yang ada, termasuk UMKM dan pariwisata, untuk mewaspadai perkembangan teknologi. Menurutnya, jika teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik, potensi pengembangannya terbuka lebar. Harapannya pada tahun 2023, Desa Kemudi menjadi salah satu desa mandiri di Gresik.

“Kami memanfaatkan teknologi saat ini untuk memaksimalkan bisnis kami,” katanya.

Camat Sitsampeyan Dedy Hartadi mengatakan, wisata ini masih satu-satunya di kabupaten Sitsampeyan. Sehingga ia ingin terus meningkatkan kualitas untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Untuk lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran di wilayah sekitarnya khususnya di desa Kemudi,” ujarnya.

Ia berharap keberadaan desa wisata ini menjadi pendorong bagi desa lain untuk bersaing sehat membangun desanya.

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button