Terwujudnya desa wisata, cara Gresik meningkatkan kesejahteraan warganya - WisataHits
Jawa Timur

Terwujudnya desa wisata, cara Gresik meningkatkan kesejahteraan warganya

Senin, 17 Oktober 2022 | 10:41 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Wawan Budiyanto

Gresik, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Gresik fokus kerjasama untuk mewujudkan desa wisata. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik, khususnya yang berada di desa.

Hal itu diungkapkan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani as mulai Steering Warrior (Wisata Sungai Wangen) Desa Kemudi, Kecamatan Sitsampeyan, Sabtu (15/10/2022).

“Sinergi antara pemerintah dan desa sangat diperlukan untuk mewujudkan desa wisata, dan hal itu tidak mungkin dicapai hanya dengan pekerjaan biasa-biasa saja, sehingga perlu sesuatu yang disebut mempercepat pekerjaan,” ujarnya kepada warga kemudi

The Warrior Steering Tour sendiri merupakan wisata tepi sungai yang menggunakan perahu berkapasitas 18 orang. Perahu adalah hasilnya Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pegadaian senilai Rp55 juta.

dalam mulai Kali ini Bupati Gresik tidak sendiri. Istrinya, Ketua Tim Mobilisasi PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromain Ali Akhmad Yani, terlihat menemaninya.

Tak lupa hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, Anggota DPRD Gresik Hamzah Takim, Kepala Kantor Wilayah XII Pegadaian Surabaya Mulyono, Asisten I Suyono, Biro Pariwisata, Biro Penanaman Modal dan PTSP, Camat Sitsampeyan Dedy Hartadi dan Forkopimcam serta Kepala Desa Mochammad Lazin setir.

Gus Yani yang akrab disapa Bupati Gresik melanjutkan, terwujudnya desa wisata ini tak lepas dari program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Jadi desa wisata ini adalah program yang dipercayakan oleh Presiden, wisata ini menjadi prioritas Presiden pada tahun 2023 untuk dikembangkan. Selanjutnya warga lokal akan diinstruksikan untuk berwisata ke desa-desa, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.

Gus Yani juga secara langsung menginstruksikan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam mendukung proses pengembangan pariwisata, khususnya kelompok pemuda. Mengingat hal tersebut, meskipun dengan nilai tambah alamnya, potensi Desa Kemudi masih cukup besar.

“Kembangkan agar berkelanjutan, tidak berhenti sampai di situ, kami melihat potensi lingkungan ini masih alami. Banyak jenis hewan dan burung yang ada di sini sehingga nantinya bisa dijadikan jalur edukasi bagi anak-anak. ” dia berkata.

“Jadi ormas-ormas juga harus pintar membaca situasi lingkaran ini, dilindungi, agar ekosistem ekologi kita bisa tumbuh kembali,” imbuhnya.

Selain itu, Gus Yani memberikan Nomor Izin Usaha (NIB) kepada dua pelaku UMKM di Desa Kemudi. UMKM aktif di bidang kuliner yaitu otak-otak dan susu kedelai.

Gus Bupati juga mengingatkan agar semua pelaku usaha yang ada, termasuk UMKM dan pariwisata, harus mewaspadai perkembangan teknologi. Menurutnya, jika teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik, potensi pengembangannya terbuka lebar. Harapannya pada tahun 2023 Desa Kemudi menjadi salah satu desa mandiri di Gresik.

“Kami memanfaatkan teknologi saat ini untuk memaksimalkan bisnis kami, dari offline hingga online.” dia berkata.

Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromain Ali Akhmad Yani, juga mengatakan bahwa PKK selalu mendukung program-program di desa agar bisa berkembang dari desa maju menjadi desa mandiri.

“Kami di PKK terus mendorong dari Pokja 1 sampai 4 agar PKK berjalan terus menerus dengan desa di masing-masing desa, karena jika PKK maju di desa biasanya akan berbanding lurus dengan pemerintah desa,” katanya.

Kepala Pegadaian Kanwil XII Surabaya Mulyono juga menyampaikan: Bantuan KPR tidak akan berhenti sampai di sini. Ia mengatakan akan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung kinerja para pelaku UMKM.

Untuk itu, Mulyono juga menyampaikan keinginannya untuk memberikan pembinaan kepada Desa Bimbingan. Dengan pembinaan, ia akan memastikan usaha yang dijalankan masyarakat melalui KUR dari pegadaian bisa berkembang pesat.

“Kami tidak hanya mempromosikan penjualan, kami mempromosikan bagaimana warga negara mempertahankan kredibilitas mereka atau bagaimana untuk tampil dan diberkati sebagai pengusaha,” katanya.

Selain itu, Pegadaian Gresik juga memiliki program bank sampah pegadaian. Dimana ini akan fokus pada pengolahan hingga bisa dijual, atau dalam istilah mereka gerakan mengubah scrap menjadi emas.

Ketua Sitsampeyan Dedy Hartadi juga mengumumkan bahwa wisata ini masih satu-satunya di kabupaten Sitsampeyan. Sehingga ia ingin terus meningkatkan kualitas untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Silahkan diperbaiki lagi agar bisa meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran di sekitar wilayah khususnya di desa Kemudi,” ujarnya.
Diharapkan keberadaan desa wisata ini menjadi pemicu bagi desa lain untuk bersaing secara sehat untuk mengembangkan desanya.

Kepala Desa Kemudi, Mochammad Lazin, juga menyampaikan keinginannya agar Desa Kemudi berkembang menjadi desa yang mandiri. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap harapan Bupati Gresik untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran bagi warganya.

“Kami berharap dengan dimulainya wisata ini dapat mengantarkan Desa Kemudi menjadi desa mandiri secepatnya,” ujar Lazin.

(Tlh/Diskominfo Kabupaten Gresik)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button