Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan event pariwisata 2023 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Pariwisata telah merencanakan serangkaian program hiburan yang bertujuan untuk menaikkan tingkat kunjungan wisatawan.

Bagaimanapun, tujuh acara besar dijadwalkan untuk tahun 2023.

Markus Purnama Adi, Kepala Bidang Data Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengatakan, tahun ini Pemkab Bantul akan kembali menghadirkan event atraksi wisata.

Baca juga: Bentuk protes warga Desa Bondowoso Magelang karena jalan rusak yang belum diperbaiki

Ia berharap kegiatan tersebut dapat mengobati rasa rindu masyarakat setelah kurang lebih dua tahun tidak ada hiburan akibat pandemi Covid-19.

“Untuk tahun ini kami kembali menggelar festival besar mengingat kebijakan PPKM sudah dicabut. Dunia pariwisata sudah dibuka kembali tanpa batasan,” ujarnya, Kamis (12/12/2023).

Pria yang akrab disapa Ipung itu mengatakan, beberapa acara akan digelar, seperti Festival Paruh Burung Beo yang digelar di tempat wisata Gumuk Pasir pada Februari mendatang. Festival Pesisir ke Pesisir diadakan di akhir bulan yang sama di Taman Sains Geomaritim Parangtritis.

Festival kuliner diadakan pada bulan Juni, dilanjutkan dengan Festival Simfoni Gumuk Pasir pada bulan Juli. Agustus berlanjut dengan festival Bregodo dan Keroncong di pesisir pantai, dan terakhir Festival Lampion di bulan Oktober.

Ia berharap acara yang diadakan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul. Khusus pada 2019, pendapatan asli daerah (PAD) dari kunjungan wisatawan diproyeksikan mencapai Rp 50 miliar.

Target tersebut diketahui meningkat cukup tajam dengan target PAD yang ditetapkan sebesar Rp 32 miliar pada tahun 2022 dan hanya dapat dicapai sebesar Rp 26,5 miliar.

“Dibandingkan tahun 2022, target PAD tahun 2023 meningkat sekitar Rp18 miliar,” ujarnya.

Baca Juga: PHRI DIY Tuntut Hunian Kamar Hotel di DI Yogyakarta Melebihi Masa Sebelum Pandemi

Dengan target PAD Rp 50 miliar, jumlah kunjungan wisatawan harus mencapai sekitar 4-5 juta orang, khususnya untuk objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul.

Namun, jika tarif retribusi masuk kawasan pantai selatan (pansela) dinaikkan dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000, maka target PAD Rp 50 miliar bisa tercapai dengan total kunjungan sekitar 3 juta orang.

Dinas pariwisata juga sedang menunggu perkembangan kebijakan kenaikan retribusi. (untuk)

Source: news.google.com