Pembayaran suplemen OPD tertunda karena ASN bukan booster

reza sbastianJuli 11, 2022

0 1 minute read

Pembayaran suplemen OPD tertunda karena ASN bukan booster

ERA.id – Pembayaran tantiem kinerja atau penghasilan tambahan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balai Kota Solo ditunda. Penundaan ini dilakukan karena Aparatur Sipil Negara (ASN) OPD yang bersangkutan belum menerima vaksin booster Covid-19.

Keterlambatan ini tertuang dalam SE (Sekda) Sekda nomor KS.00.23/2348/2022 tentang percepatan pemberian vaksin Covid-19 bagi pegawai Pemkot Solo. Surat keputusan ini ditandatangani oleh Sekda Kota Solo Ahyani.

“SE menyetujui syarat dan ketentuan. Itu harus melaporkan 100 persen ketika diisi ulang. OPD yang telah melaporkan kinerja penuh akan dibayar,” kata Dwi Ariyatno, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kepegawaian (BKPSDM), Senin (7/11/2022).

Sementara itu, pembayaran santunan bagi ASN yang tidak mendapatkan vaksinasi booster akan ditunda. Penundaan ini dilakukan sampai semua ASN dari OPD yang bersangkutan divaksinasi.

“Ditunda sampai divaksin, bukan dibakar. Jadi posisi seorang (ASN) tidak divaksin, semua orang punya tanggung jawab,” ujarnya.

Keterlambatan ini berlaku untuk pembayaran manfaat di bulan Juni. Hingga saat ini masih ada ASN yang belum divaksinasi dengan berbagai alasan. Salah satunya karena jeda waktu setelah pemulihan dari paparan Covid-19 atau penyakit penyerta.

“Siapa pun yang belum divaksinasi karena alasan kesehatan harus melampirkan surat keterangan medis. Kalau hanya alasan tidak mau divaksinasi, maka sanksi sosial akan diberikan, citra dinas tidak cair,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan kebijakan tersebut berpeluang meningkatkan keberhasilan vaksinasi. Selain itu, ASN dinilai perlu menjadi panutan bagi masyarakat.

Namun saat ini, hanya 100 ASN dari ribuan pegawai pemerintah kota yang tidak divaksinasi. Hingga Minggu (10 November 2022) keberhasilan vaksinasi booster di Solo sekitar 58,23 persen atau setara dengan 242.908 orang.

Pelayanan vaksinasi masih dilakukan di Puskesmas Kota Solo. “Tapi untuk vaksinasi pusat di Graha Wisata Niaga sudah tutup pada 1 Juli. Tidak efektif lagi karena hanya sekitar 30 warga yang dikunjungi per hari,” ujarnya.