Pemasok suvenir resmi UMKM lokal untuk KTT G20 - WisataHits
Jawa Barat

Pemasok suvenir resmi UMKM lokal untuk KTT G20

Sabtu 22 Oktober 2022 | 20:00 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Taofiq Rauf

konferensi pers NO.09/SP/TKMG20.10.2022

Sabtu 22 Oktober 2022

Sekitar

Pemasok suvenir resmi UMKM lokal untuk KTT G20

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) akhirnya mengidentifikasi sekitar 20 UMKM sebagai pemasok atau barang dagangan resmi Acara resmi KTT (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.

Yang terpilih merupakan hasil kurasi dari 1.024 UMKM yang dilakukan Kemenkop UKM bersama Smesco dan terdiri dari UMKM dari sektor kerajinan (industri kreatif), fashion, makanan dan kosmetik. kesejahteraan.

EthneeQ dari PT Lima Menara Sejahtera dan Faber Instrument Indonesia adalah dua dari pemasok terpilih barang dagangan resmi.

Keduanya punya cerita menarik tentang pengalaman mereka mengikuti seleksi, mulai dari persiapan hingga pengerjaan produknya di KTT G20 Bali.

Mencampur dan mencocokkan kain Lokal dan Gonipresentasi bahasa indonesia ke Dunia

Bagi EthneeQ, kebahagiaan harus dibagi. Kebahagiaan adalah melihat penenun, pemahat dan pengrajin ambil bagian. Nah, misi ini juga yang mendasari lahirnya Garjita. Mini Purse (dompet mini) Garjita adalah salah satu merchandise resmi acara G20 yang diproduksi oleh EthneeQ milik PT Lima Menara Sejahtera.

Penggunaan kain goni atau goni sebagai bahan baku yang dipasangkan dengan kain endek Bali menjadikan garjita sangat elegan. Perpaduan yang memiliki sejarah menarik dalam membuat sebuah produk bergaya elegan, Garjita.

Hal itu diungkapkan co-founder EthneeQ Nadia Aqmarina saat dihubungi tim komunikasi dan media G20, Sabtu (22/10/2022).

Garjita mengaku lahir di tengah ketakutan tim EthneeQ menyaksikan penenun kain Endek di Klungkung Bali yang lesu akibat badai pandemi. Dari sini, EthneeQ membuka tangan untuk berkolaborasi dan mempromosikan kain Endek khas Pulau Dewata.

EthneeQ memulai operasinya pada akhir 2019 dengan hanya menjual berdasarkan pesanan pembeli. UMKM ini berani mengatasi pandemi. Pada 1 Januari 2020, EthneeQ meluncurkan produk pertamanya “Akusara”, tas goni dengan ornamen kulit berukir. Kata Akusara berarti sukses.

Sejak meluncurkan Akusara, EthneeQ kembali ke taktiknya. Selain memperkuat fokus perusahaan di sektor tas fashion, juga menawarkan waktu satu tahun untuk belajar banyak hal dengan mengikuti program inkubasi bisnis Kementerian Perindustrian.

“Kami pikir tidak mungkin sebuah perusahaan divalidasi oleh pasar begitu cepat. Dan kita perkirakan setahun akan kita perbaiki dan persiapkan semuanya, tahun 2021 kita serius jual,” kata Nadia.

EthneeQ lulus dalam penciptaan bisnis dan tidak serta merta meningkatkan produksi. Maret 2021 mereka memilih kegiatan pemberdayaan. Masih dengan dukungan Kemenperin, UMKM ini melatih 25 penjahit dan ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas Bali Loves Handmade. Tambahan 25 staf ini akan mendukung produksi, termasuk persiapan acara G20 mendatang pada November mendatang.

“Kami bersyukur dan bersyukur telah terpilih sebagai komoditas resmi G20,” ujar Nadia yang proaktif mengawali proses seleksi di seluruh portal media pemerintah, termasuk Kementerian Koperasi dan UKMSCO.

Desain radio kayu dengan sentuhan Indonesia pada KTT G20 tahun 2022

Saat EthneeQ mewakili Provinsi Bali dari Jawa Barat, Faber Instrument Indonesia memiliki cerita dan pengalaman menarik untuk dikurasi ke G20.

“Saya menawarkan 15 desain radio hingga Smesco didesain ulang menjadi empat model yang sebenarnya identik dengan best seller kami,” kata pendiri dan CEO Faber Instruments Indonesia Helmi Suana Permanahadi.

Keempat produk radio kayu tersebut adalah model Gede Pangrango, Wijaya Kusuma, Joglo dan Cipanas. Pemilihan nama produk Faber Instrument Indonesia merupakan keprihatinan Helmi terhadap kondisi industri kreatif di kampung halamannya di Cianjur yang terus merosot. Haraoan Helmi mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Cianjur melalui nama produknya.

“Mereka lebih bangga dengan kota tetangganya yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Bandung. Padahal (Cianjur) banyak. Makanya saya di sini, untuk membangun ekosistem dan berinovasi,” kata Helmi.

Dalam proses seleksi G20, Helmi optimis lolos proses kurasi. Pasalnya, pada acara Ina Craft 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa produk radio kayu layak menjadi oleh-oleh G20.

Tanda ini kemudian terwujud ketika Helmi menerima kabar bahwa dirinya terpilih menjadi 20 UMKM pemberi cinderamata G20.

Faber Instrument Indonesia merupakan UKM yang mengolah limbah kayu dan mulai berproduksi pada tahun 2013. Produk pertamanya adalah gitar akustik dan cajon. UKM ini sekarang lebih dikenal dengan produk radio kayu khas mereka; Vintage dan kontemporer.

Tentang #G20Update:

Ini adalah konferensi pers reguler yang diadakan oleh tim komunikasi dan media G20. Berlangsung dua kali seminggu, setiap hari Selasa dan Kamis dengan pembicara yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan KTT G20 di Bali. (Foto: Ilustrasi/Antara)

***

Teman bicara:

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika – Usman Kansong (0816785320).

Untuk informasi lebih lanjut, lihat

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button