Jembatan Pelangi Plesengan yang menghubungkan Pantai Ambrol Malang Selatan dilanda banjir - WisataHits
Jawa Timur

Jembatan Pelangi Plesengan yang menghubungkan Pantai Ambrol Malang Selatan dilanda banjir

Plesengan di bawah Jembatan Pelangi, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang runtuh akibat tergerus air sungai. [cahyono/Bhirawa]

Kabupaten Malang, Bhirawa

Dalam sepekan terakhir, wilayah Kabupaten Malang diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Sehingga saat hujan, tidak hanya banjir, tapi juga tanah longsor.

Hujan dan longsor ini telah merusak beberapa fasilitas umum dan rumah warga, serta bangunan jembatan. Bahkan, tiga jembatan terendam banjir, yang kini rusak, memutus akses jalan antar desa.

Hujan deras di wilayah Kabupaten Malang khususnya wilayah Malang Selatan juga menyebabkan jebolnya Jembatan Pelangi atau yang dikenal dengan Jembatan Ngarai Mayit, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Karena airnya tergerus, yang menambah debit air sungai. Sementara itu, Jembatan Pelangi baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur) Hj Khofifah Indar Parawansa pada April 2022. 24,7 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ).

Pembangunan jembatan ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) untuk memudahkan wisatawan yang akan berkunjung ke wisata pantai di kawasan Malang Selatan, khususnya pantai Balekambang.

Saat ini jembatan tersebut sedang dibangun dalam lima tahap. Seperti pada tahun pertama tahun 2017, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang membangun sebuah abutment atau tumpuan, dua buah pier dan dua buah pondasi abutment.

Selain itu, pada tahun berikutnya Pemkab Malang membangun jalan penghubung untuk Jembatan Utara dan Selatan atau Opritans, dan pembangunan abutment untuk dua jembatan bentang tunggal. Dan untuk tahun ketiga, Pemkab Malang memasang jembatan bentang dua dan tiga. Sedangkan pada tahun keempat, pembangunan tiang dan pemasangan rangka baja, serta pengecoran lantai jembatan.

Hal itu ditegaskan, salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sugiri, kepada wartawan, Rabu (19/10) mengatakan, Jembatan Plesengan Pelangi kini ambruk akibat naiknya air sungai.

Meski Jembatan Pelangi Plesengan runtuh akibat erosi air sungai, hal ini menimbulkan keraguan akan kekuatan struktur Gedung Plesengan. Padahal, usia Plengsengan masih 1,5 tahun saat diresmikan oleh gubernur Jawa Timur. Dan jika tidak segera diperbaiki, jelas akan membahayakan kekuatan tiang penyangga Jembatan Pelangi.

“Jembatan Pelangi sendiri merupakan akses jalan menuju objek wisata pantai. Hal ini juga membahayakan keselamatan kendaraan yang melintasi jembatan tersebut. Oleh karena itu, Pemkab Malang harus segera memperbaiki Plengsengan yang ambruk tersebut,” ujarnya. [cyn.gat]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button