Pelaku UMKM dilatih oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan BEI untuk dicatatkan di bursa - WisataHits
Jawa Barat

Pelaku UMKM dilatih oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan BEI untuk dicatatkan di bursa

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif bermitra dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi tuan rumah “KreatIPO” atau coaching clinic yang memberikan pemahaman kepada para pelaku bisnis, khususnya di sektor pariwisata dan industri kreatif (Parekraf). Bagaimana cara melakukannya menjangkau publik dan tercatat di bursa efek.

Pencatatan di bursa memungkinkan pelaku ekonomi memperoleh alternatif pembiayaan melalui program Penawaran Umum Perdana (IPO) yang banyak ditawarkan.

“Buat IPO klinik pelatihan Diharapkan dapat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go public dan kemudian menjadi kisah sukses bagi pelaku usaha lainnya,” kata Kemenparekraf Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan di Bandung, Jawa Barat, seorang pejabat Kemenparekraf. pernyataan diterima di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, KreatIPO digelar di berbagai kota dengan menampilkan peserta dari para pelaku industri kreatif, antara lain subsektor kuliner, kerajinan, fashion, film, animasi, dan game.

Hanifah menginginkan kegiatan ini menjadi ajang pertemuan yang strategis untuk berbagi pengalaman dalam mencari model bisnis lain sehingga para pelaku bisnis dapat mengakses pendanaan dari berbagai investor di bursa.

Baca juga: Menkominfo: UMKM dan pariwisata harus cepat beradaptasi dengan perubahan dunia usaha
Baca juga: Berikut empat tips bagi UMKM yang ingin “go digital”.

Sebagai salah satu daerah yang menjadi sentra UMKM, juga diharapkan para pelaku usaha di Bandung dapat memaksimalkan IPO sebagai alternatif pembiayaan untuk menjadi model pengembangan pariwisata kreatif di destinasi wisata.

“Dalam program ini, para pelaku UMKM yang kreatif dan kreatif dapat berbagi aspirasi dan hambatan dalam upaya mengembangkan usahanya. Selain itu, melalui kegiatan KreatIPO, para pengusaha kreatif dan kreatif juga dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara pelaku industri kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat,” kata Hanifah.

Semakin banyak pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan peluang di pasar modal berpotensi meningkatkan kapasitas usahanya, mendorong Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif menargetkan 1,1 juta lapangan kerja berkualitas pada 2022 dan mencapai 4,4 juta pada 2022 pada 2020. 2024.

Dua nara sumber turut serta dalam kegiatan tersebut, yaitu Claudia Ingkiriwang selaku Founder Pigijo dan Eko Pujianto selaku Direktur PT. Sari Kreasi Catering Tbk. Keduanya berbagi pemahaman dan pengalaman dalam mencatatkan perusahaannya di bursa.

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf dan BEI pandu pelaku UMKM untuk IPO

Source: megapolitan.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button