Pasar Darurat Joglo Solo Siap, Pedagang Harus Pindah Dalam 3 Hari - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pasar Darurat Joglo Solo Siap, Pedagang Harus Pindah Dalam 3 Hari – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Kios-kios pasar darurat bagi para pedagang di Pasar Joglo, Banjarsari, Solo, dekat TPU Bonoloyo, siap dikerahkan pada Senin siang (25/7/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pembangunan pasar darurat untuk 113 pedagang di Pasar Joglo, Banjarsari, Solo telah selesai dan akan ditempati pedagang mulai Senin (25/7/2022). Trader memiliki waktu tiga hari atau paling lambat Kamis (28/7/2022) untuk menyelesaikan proses transfer.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Disdag Solo, Joko Sartono dalam wawancara. Solopos.com, Senin. “Ini [pasar darurat] sudah 100 persen. Hari ini pedagang sudah mulai beraktivitas,” jelasnya.

Promo hotel paling direkomendasikan dekat pantai di Jepara, Yes d’Season Premiere

Joko memberi waktu kepada dealer hingga Kamis (28 Juli 2022) untuk menyelesaikan peralihan ke pasar darurat. Pasalnya, keesokan harinya, Jumat (29.7.202) dini hari, akan ada hajatan atau bancakan untuk memulai beroperasinya pasar darurat tersebut.

Setelah semua pedagang pindah ke pasar darurat, Joko menjelaskan, bangunan Pasar Joglo Solo langsung dibongkar. “Nanti [pembongkaran] Saya mohon bantuan yang akan menggunakannya, PT Wika. Ya intinya ini tanggung jawab Pemkot Solo,” imbuhnya.

Joko menjelaskan, pasar darurat tersebut telah menciptakan area untuk memarkir kendaraan pembeli dan dealer. Parkir kendaraan terletak di depan pintu masuk utama TPU Bonoloyo dan di sekitar pohon beringin. Area tersebut juga digunakan untuk bongkar muat barang.

Baca Juga: Pasar Joglo Terkena Overpass, Pemkot Solo Bangun Pasar Darurat

“Di depan gerbang, di sebelah bel [pohon beringin] Ada tempat untuk parkir dan bongkar muat, yaitu ada sisa tanah di pekarangan, kita pinjam. Di depan gerbang, di samping pohon beringin. Area di depan kantor TPU Bonoloyo juga bisa digunakan untuk parkir,” ujarnya.

Dilarang parkir di pinggir jalan

Joko memperkirakan, lot pasar darurat yang disediakan Pasar Joglo, Solo, mampu menampung lebih dari 50 sepeda motor. Area bongkar muat barang kini diperkirakan mencapai tiga hingga empat mobil. Jika tidak cukup, pedagang harus mengantri.

Dengan adanya tempat parkir kendaraan, Joko menegaskan agar pedagang dan pembeli tidak berhenti atau memarkir kendaraannya di badan jalan. Kemudian, barikade besi didirikan di jalan sebagai tindakan pencegahan.

Baca juga: Terharu, Pedagang Pasar Joglo Solo Ingin Seperti Di Zaman Walikota Jokowi

“Kami meminjam barikade dari Dishub Solo dan sudah sampai. Barikade untuk membatasi tribun dan jalan, berada di sisi yang aman. Kami akan menginstalnya nanti. Kami sudah sepakat dengan otoritas lalu lintas untuk menggunakan sebagian jalan,” jelasnya.

Menurut Joko, jalan yang akan dilalui yang dibatasi pagar besi itu sekitar satu meter. Kawasan tersebut ditujukan untuk sirkulasi dan mobilitas pembeli. Lokasi di pinggir Jl. Sumpah Pemuda digunakan untuk memarkir truk.

Seperti diketahui, pasar Joglo yang menempati lahan di sebelah kantor desa Banjarsari, Solo harus dibongkar karena terkena proyek jembatan layang Joglo Junction. Selain pasar, kantor Kelurahan juga terkena proyek yang sama dan harus mencari lokasi pengganti.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button