Pariwisata perlahan meningkat, Anggota Komisi V Sudewo meminta pemerintah memperhatikan 5 hal ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sudewo menyarankan pemerintah memperhatikan lima hal penting untuk menyambut kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia pascapandemi Covid-19.

Pertama, kata dia, harus memiliki daya saing. Menurutnya, kunci revitalisasi pariwisata di Indonesia adalah daya saing. Untuk itu, setiap atraksi wisata harus diawasi oleh pakar pariwisata internasional untuk meningkatkan daya saing.

“Wisatawan dapat melihat secara keseluruhan apa yang perlu dilakukan dari segi infrastruktur, sosial budaya, lingkungan, hingga aspek hukum,” kata Sudewo dalam diskusi panel. Kompas.com, Rabu (13.7.2022).

Sebagai ukuran keberhasilan, kelebihan dan kekurangan tempat wisata harus dievaluasi berdasarkan jumlah wisatawan yang dikunjungi.

Hal penting kedua Yang perlu diwaspadai pemerintah, kata Sudewo, bukan membidik atau mematok harga tiket yang tinggi.

Baca juga: Harga Tiket Mahal, lapor Wings Air Airlines ke Kepala Otoritas Bandara

“Jangan mahal, karena untuk menunjang pariwisata, harga tiket harus terjangkau. Efek ekonominya sebenarnya lebih tinggi dan lebih banyak yang bisa diraih daripada harus menjual tiket mahal,” imbuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng (Jateng) III.

kemudian ketiga, kata Sudewo, harus mempromosikan objek wisata di tingkat internasional. kemudian keempatmasyarakat harus menjelma menjadi masyarakat wisata di semua tempat wisata.

“Karena tidak semua objek wisata seperti di Bali. Masyarakat Bali telah berkembang menjadi komunitas pariwisata karena prosesnya sudah berlangsung puluhan tahun. Namun, tempat wisata lain seperti Mandalika, Kupang, Labuan Bajo berbeda,” kata Sadewo.

Oleh karena itu, kata Sadewo, diperlukan strategi dan kebijakan sebagai langkah konkrit pemerintah untuk menciptakan komunitas pariwisata.

terakhir atau kelimaAnggota DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mendesak pemerintah pusat melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan objek wisata.

Baca Juga: Pameran Produk UMKM di Kampung Ujung Labuan Bajo, Upaya Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

“Termasuk kontribusi saya untuk infrastruktur di Labuan Bajo dari kecamatan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah (Pemda) juga harus membangun desa. Untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas utama, pemerintah pusat dan daerah harus memiliki visi,” kata Sudewo.

Buat sasaran prioritas utama

Sebelumnya, Sudewo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Komisi V PDRRI.

Dalam kesempatan ini, Sudewo menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah khususnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan.

“Sekitar 10 tahun lalu, Labuan Bajo tidak kalah menarik. Sekarang sudah benar-benar berubah secara fisik dan menjadi daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya.

Source: nasional.kompas.com