Parade alegori Yogyakarta dalam paket istimewa digelar di atas rakit – ANTARA News Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) – Parade Alegori Yogyakarta sebagai salah satu program pariwisata yang memasuki tahun kedua akan dikemas lebih khusus karena parade tidak akan digelar di jalan seperti parade lainnya tetapi akan digelar di atas rakit di sepanjang sungai.

“Kegiatan ini akan kami selenggarakan di sepanjang Sungai Gajah Wong, dari Legawong hingga Dermaga Cinta sebagai panggung utama,” kata Andrini Wiramawati, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis.

Parade alegoris tahun ini dengan tema “Harmony of Patirtan” akan berlangsung pada Sabtu (16 Juli) mulai pukul 15.00 WIB.

Nantinya, para penampil yang terlibat dalam pawai dengan berbagai atraksi seni dan budaya akan menaiki rakit dan berjalan sekitar satu kilometer menyusuri Sungai Gajah Wong, kemudian tampil di atas panggung yang sudah disiapkan.

“Ada banyak tantangan untuk memastikan parade ini berjalan dengan baik dan lancar serta aman bagi para pemain dan penonton,” katanya.

Selain itu, untuk pertama kalinya diadakan live parade hanya karena parade alegoris pertama pada tahun 2021 diadakan secara tertutup. hibrida.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan para pengisi acara dan penonton, antara lain dengan BPBD Kota Yogyakarta dan Penyelamatan Bumi Mataram.

Lokasi pawai dipilih dengan harapan dapat menghadirkan destinasi wisata tersebut kepada masyarakat luas.

“Jika Yogyakarta bagian utara dipilih sebagai lokasi Karnaval Malam Wayang Jogja yang sudah masuk dalam kalender pariwisata, maka kita juga berharap parade alegori yang diadakan di Yogyakarta selatan juga masuk dalam kalender wisata,” katanya.

Sementara itu, Tim Kreatif Parade Alegoris 2022 Hendi mengatakan total 10 rakit akan menyusuri sungai selama parade.

Setiap rakit berukuran 2,5 x 5 meter persegi dan akan memuat tiga hingga lima penonton untuk memastikan rakit tidak kelebihan beban dan kelebihan beban.

“Ada beberapa bagian sungai yang dangkal, tetapi ada juga yang dalam. Kita harus memastikan keselamatan semua orang,” katanya.

Ia berharap pawai alegori yang digelar di Dermaga Cinta Sungai Gajah Wong ini dapat mendongkrak pariwisata di daerah tersebut dan kedepannya para pelaku pariwisata di daerah tersebut bisa lebih mandiri.

“Parade ini merupakan bentuk promosi pariwisata bagi destinasi yang membutuhkan sentuhan publisitas untuk menampilkan potensi wisatanya,” ujarnya.

Source: jogja.antaranews.com