Bantul menunggu rekomendasi ahli geologi untuk memperbaiki jalan amblesan Sriharjo – ANTARA News Yogyakarta
Bantul (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu rekomendasi ahli geologi terkait pembangunan gedung yang tepat untuk melakukan perbaikan jalan di desa wisata Srikeminut, pasca amblesan Sriharjo beberapa hari lalu.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul mengatakan, Rabu, jalan di kawasan wisata Srikeminut Sriharjo sudah beberapa kali diperbaiki namun terus mengalami kerusakan sehingga pihaknya menduga ada fenomena alam yang terjadi di kawasan tersebut.
“Jadi hari ini saya mengundang ahli geologi, ahli geologi dari UGM, untuk mempelajari dan mengeksplorasi daerah tersebut, dan kami meminta rekomendasi struktur bangunan apa saja yang ada di sana,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, penanganan jalan amblesan di Sriharjo yang baik bukan lagi menjadi domain insinyur sipil dan ahli konstruksi, melainkan pemerintah daerah harus melibatkan ahli geologi yang dikerahkan untuk meninjau lokasi.
“Saya minta Dinas Pekerjaan Umum bekerja sama dengan ahli geologi untuk mencari tahu penyebabnya. Setelah itu kami minta rekomendasi dari ahli geologi, nanti kita lihat bersama struktur bangunan yang cocok untuk kondisi seperti itu,” ujarnya.
Sambil menunggu rekomendasi ahli geologi, pemerintah negara bagian mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk sementara waktu tidak melintasi jalur tersebut karena kemungkinan masih terjadi fenomena yang kemudian berdampak pada penurunan muka jalan.
“Upaya sementara, masyarakat tidak menempuh jalur itu karena tidak mungkin kita melakukan penanggulangan lebih permanen di saat seperti ini karena negara masih bergerak,” katanya.
Bupati yang menyambangi lokasi awalnya mendapat kabar bahwa jalan tersebut turun atau turun hanya 30 sentimeter, namun hingga saat ini dilaporkan sudah mencapai hampir tiga meter dengan panjang hingga sepuluh meter.
“Jadi setiap hari ada penurunan dan turunnya ke mana kita tidak tahu. Saya tanya ke petugas kita di Dinas Pekerjaan Umum apakah masuk ke sungai atau tidak, berarti diduga tenggelamnya masuk dan tidak keluar dari sungai,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Bupati, diperlukan upaya dan kajian dari ahli geologi bangunan yang tepat karena meskipun pemerintah daerah telah membangun tembok beton yang kuat untuk mencegah abrasi oleh arus sungai, kerusakan tetap saja terjadi.
“Sedangkan sheet pile atau dinding beton seperti di Jembatan Barongan bisa mengatasi terjadinya abrasi, ternyata daya dorongnya bukan dari sungai tapi dari daratan, jadi sheet pilenya masih baik-baik saja untuk saat ini, karena ternyata amblesan itu menghadap ke bawah,” katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bantul sedang menunggu rekomendasi dari ahli geologi untuk memperbaiki jalan amblesan Sriharjo
Source: news.google.com
