Pandemi hingga longsor membuat Gunungkidul semakin sulit memenuhi target pendapatan sektor pariwisata pada 2022 mendatang - WisataHits
Yogyakarta

Pandemi hingga longsor membuat Gunungkidul semakin sulit memenuhi target pendapatan sektor pariwisata pada 2022 mendatang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan wisatawan pada 2022.

“Saat ini baru mencapai sekitar Rp 18,9 miliar atau 70 persen dari target,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian. Kompas.com melalui telepon, Jumat (12/2/2022).

Jumlah tersebut, kata dia, masih jauh dari target karena pihaknya menargetkan pendapatan dari retribusi wisata pada 2022 mencapai Rp 27 miliar.

Baca juga: Longsor Menyumbat Jalan Yogyakarta-Gunungkidul, Coba 5 Wisata di Bantul Ini

Upaya juga dilakukan untuk memaksimalkan penerimaan pajak wisatawan, salah satunya dengan mempromosikan pariwisata dan memantau pungutan retribusi hingga dini hari.

Arif mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat target tersebut sulit tercapai, antara lain kunjungan di masa pandemi Covid-19 yang masih sangat fluktuatif, kenaikan harga BBM, dan bencana hidrometeorologi belakangan ini.

Longsor di jalan utama mempengaruhi jumlah wisatawan

Salah satu bencana yang mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul adalah longsor di salah satu jalan utama Yogyakarta-Wonosari.

“Ada pengaruh. Gunungkidul masih memiliki wisatawan pariwisata massal. mereka naik perjalanan wisata dengan rencana perjalanan yang diberikan. Ketika ada pembukaan dan penutupan, itu mempengaruhi perjalanan,” ujarnya.

Lokasi longsor di jalan Yogyakarta - Wonosari, tepatnya di Kapanewon Piyungan, Bantul.  Minggu (30/10/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lokasi longsor di jalan Yogyakarta – Wonosari tepatnya di Kapanewon Piyungan, Bantul. Minggu (30/10/2022)

Ruas jalan Yogyakarta-Wonosari yang baru kembali normal pasca longsor, ternyata dibuka dan ditutup kembali jalurnya pada Jumat (12/2/2022).

Buka tutup diberlakukan akibat adanya perbaikan jalan di Jalan Wonosari-Jogja Km 16, Dusun Plesedan, Desa Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Baca juga: Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari Tanpa Kemacetan Bukit Bintang

Buka tutupnya arus kendaraan terjadi di sekitar tikungan Pantat-Semar. Di sekitar lokasi juga terdapat petugas dan relawan yang membuka dan menutup arus lalu lintas utama menuju Kabupaten Gunungkidul.

“Ya buka tutup, dan itu sudah sejak tadi siang (Kamis),” kata Kapolsek Piyungan Kompol Sugihartono saat dikonfirmasi melalui telepon kepada wartawan, Kamis (12/1/2022) malam.

Sugihartono menjelaskan longsoran saat ini berada di Jalan Wonosari-Jogja Km 16, Dusun Plesedan, Desa Srimulyo, Kapanewon Piyungan.

Perbaikan jalan yang runtuh dalam skala kecil berbeda dengan jalan yang pernah runtuh sebelumnya.

Baca Juga: Jalan Yogyakarta-Wonosari Dibuka Kembali, Tapi Rute Dibuka-Ditutup

“Kemarin (buka tutup) di km 17,” ujarnya

Penerapan sistem jalur buka tutup dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan perbaikan jalan.

Sebelumnya, Jalan Yogyakarta-Wonosari Km 17 dibuka kembali pada Selasa (29/11/2022) setelah sekitar satu bulan buka tutup lalu lintas akibat longsor.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button