Pameran Segitiga Emas Maluku Utara ke-2 secara resmi dibuka atas nama Asisten Gubernur II - WisataHits
Jawa Barat

Pameran Segitiga Emas Maluku Utara ke-2 secara resmi dibuka atas nama Asisten Gubernur II

Pameran Segitiga Emas Maluku Utara ke-2 secara resmi dibuka atas nama Asisten Gubernur II

TIMESINDONESIA, TERNATE – Gubernur Maluku Utara diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ir Sri Haryanti Hatari menghadiri dan membuka acara Golden Triangle Expo di Resto Red Corner, Senin (16/1/2023).

Pameran yang digelar untuk kedua kalinya bersama empat kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara ini ditandai dengan pemukulan Tiva. Keempat daerah tersebut adalah Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan.

iklan

“Kerja sama antar pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk regulasi di daerah yang disepakati untuk mencapai efisiensi dan skor kualitas pelayanan yang lebih baik guna mengoptimalkan potensi daerah,” ujar Sri Haryanti saat membacakan sambutan Gubernur Maluku Utara.

Sri Haryanti mengatakan, kerja sama antardaerah merupakan inovasi atau konsep alternatif berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Selain itu saling menguntungkan terutama di bidang yang mempengaruhi kepentingan.

Oleh karena itu, lanjut Sri Haryanti, kerja sama sangat diharapkan agar dapat menjadi jembatan yang dapat mengubah potensi konflik kepentingan antar daerah. Sehingga nantinya menjadi potensi pembangunan yang saling menguntungkan antar daerah yang berkolaborasi.

Sri Haryanti menyebutkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 363. Pasal ini menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat melakukan kerjasama antar pemerintah daerah dalam bidang yang disepakati untuk mencapai nilai efisiensi. dan kualitas pelayanan yang lebih baik.

“Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas dengan mengoptimalkan potensi daerah,” ujarnya.

Expo-Segitiga-Golden-Maluku-b.jpgEmpat kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara mengikuti 2nd Golden Triangle Expo. (Foto: Husen Hamid/TIMES Indonesia)

Hal ini, lanjut Sri Haryanti, didasari oleh kondisi wilayah Maluku Utara yang merupakan negara kepulauan, sehingga diharapkan kerjasama antar daerah menjadi salah satu inovasi alternatif. Juga konsep berbasis sinergi dan saling menguntungkan. Terutama di daerah-daerah yang memiliki kepentingan nasional.

Golden Triangle Expo mengubah potensi konflik menjadi keuntungan

Gubernur, kata Sri Haryanti, sangat berharap kerja sama Segitiga Emas ini menjadi jembatan baru peradaban di Provinsi Maluku Utara.

“Kerja sama antardaerah di Golden Triangle Expo dapat mengubah potensi konflik kepentingan menjadi peluang pembangunan dan manfaat ekonomi yang saling menguntungkan bagi masyarakat Maluku Utara,” ujarnya.

Ia mengatakan, posisi pemerintah provinsi dalam mengelola pelayanan publik antardaerah adalah mengawasi dan memantau pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik.

Caranya, lanjutnya, dengan mempertimbangkan kondisi daerah lain. Perhatikan juga pedoman pengelolaan infrastruktur pabrik, membuat dan merumuskan forum koordinasi pengelolaan infrastruktur publik tingkat kabupaten dan kota yang telah dilaksanakan selama ini.

“Semoga langkah inovatif ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di wilayah Maluku Utara untuk terus berinovasi dan bersinergi untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,” pungkasnya.

Pembukaan Golden Triangle Expo juga dihadiri Walikota Ternate, Wakil Bupati Halbar, Wakil Bupati Haltim, Sekretariat Kepulauan Tidore, pimpinan BI dari Maluku Utara dan Forkopimda Kabupaten/Kota.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button