BHS meminta pemerintah menjadikan pasar pariwisata Blauran sebagai warisan - WisataHits
Jawa Timur

BHS meminta pemerintah menjadikan pasar pariwisata Blauran sebagai warisan

BHS meminta pemerintah menjadikan pasar pariwisata Blauran sebagai warisan

Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi Pasar Blauran di Surabaya. BHS mendorong Pemkot Surabaya untuk menjadikan Pasar Blauran sebagai destinasi wisata pasar budaya. Ini karena Pasar Blauran sudah ada selama dua abad sejak pendudukan Belanda.

“Ini adalah ikon Surabaya, terutama untuk perlengkapan pernikahan, makanan tradisional, serta keahlian buku dan manisan legendaris,” kata BHS kepada media, Rabu (10/8/2022).

Menurut BHS, kawasan tersebut perlu mendapat perhatian khusus dengan direvitalisasi dan dikembangkan sebagai pasar heritage.

Pasar Blauran bahkan bisa diubah seperti pasar sentral di Kuala Lumpur, Malaysia. Tempat para pedagang menjual pernak-pernik, termasuk kerajinan tangan. Karena BHS melihat arsitektur tiga tingkat di Pasar Blauran hampir mirip dengan yang ada di Pasar Sentral. “Jadi ditata dengan sangat baik, seperti tata letak di sini perlu beberapa perbaikan,” katanya.

BHS juga memaparkan bahwa level atas bisa menjadi kios pernak-pernik, kemudian level kedua untuk UMKM. Selain itu, 1.284 dealer saat ini menempati pasar.

“Jadi kondisinya sangat nyaman, sehingga masyarakat mau menjadi konsumen. Dan tentunya kita berharap turis asing juga bisa ke sini,” harapnya.

Selain itu, anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menyarankan agar Pemkot Surabaya lebih memperhatikan restrukturisasi. Termasuk keberadaan ruang literasi melalui penyajian perpustakaan. “Saya kira renovasi dan penataan ulang itu wajib, tapi tidak mengganggu pedagang di sini, atau tidak perlu pindah,” katanya.

Tidak hanya dari segi infrastruktur dan arsitektur, dalam kunjungan tersebut BHS juga melakukan pengecekan alat pemadam kebakaran (APAR) dan sprinkler bersama tim BHS Peduli. Dia melihat empat alat pemadam kebakaran perlu diisi ulang.

“Ini sangat diperlukan karena pasar ini terdiri dari ratusan bahkan ribuan kios dan sangat membutuhkan dukungan untuk alasan keamanan,” kata anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.

Setelah meminta tim BHS Peduli untuk membawa unit APAR, BHS kemudian menyerahkan piala dan hadiah uang tunai kepada para pedagang dengan lapak terbersih. Ketiga pemenang tersebut masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 750.000 (Juara 1), Rp 500.000 (Juara 2) dan Rp 300.000 (Juara 3).

BHS berharap penilaian dadakan ini dapat memotivasi para pedagang di pasar untuk lebih meningkatkan semangat melayani konsumen dan menjaga kebersihan stand masing-masing.

Kekhawatiran BHS terhadap kondisi beberapa pasar bukan tanpa alasan. Sebagai wakil rakyat, ia melihat pasar di Surabaya sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi bagi sebagian besar penduduk. “Lebih dari 90 persen warga Surabaya dan Sidoarjo masih berbelanja di pasar tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, BHS selalu mendorong pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan kepada pengguna pasar. Termasuk bengkel reparasi sesuai sertifikasi SNI. “Sudah ada pasar di Sidoarjo yang saya SNI, yaitu pasar Sukodono. Pasar pertama di Sidoarjo dengan SNI, mungkin Jawa Timur juga yang pertama,” jelasnya.

Penilaian SNI antara lain meliputi fasilitas seperti penitipan anak, timbangan, papan informasi harga barang, pilihan menunggu saat berbelanja, bank, toilet bersih, klinik kesehatan, dan angkutan umum.

“Ini perlu dilindungi dan dibuat nyaman agar masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan selamat di pasar. Pemkot harus bisa memberikan hak SNI. Apalagi Pasar Wonokromo sudah layak SNI. Semuanya ada fasilitasnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Pasar Blauran Iwan Suwandi mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim BHS Peduli. “Kunjungannya membuat kami semakin hidup karena dengan adanya program-program BHS, insya Allah kita akan berubah menjadi lebih baik,” kata Ivan.

Selain itu, Ivan berharap semua program ini juga dapat memotivasi peritel lain untuk lebih memperhatikan penataan barang. “Harapan kami tidak berhenti sampai di situ,” ujarnya seraya berharap Pasar Blauran bisa dihidupkan kembali sebagai pasar ikonik di kota Surabaya. [tok/suf]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button