Okupansi tempat tidur Covid-19 naik, pengelola resor wisata diminta perketat protokol kesehatan
TEMPO.CO, Yogyakarta – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertanya kepada pengelola objek wisata Protokol kesehatan akan kembali dikawal ketat mulai akhir Juli 2022, sejalan dengan tren peningkatan kasus Covid-19 di wilayah tersebut, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan,” kata Kepala Biro Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Selasa, 2 Agustus 2019. , 2022.
Pemerintah DIY mencatat angka hunian tempat tidur kritis (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 terus bergerak baik pada awal Agustus. Awal pertengahan Juli masih di bawah 5 persen, awal Agustus sudah merangkak ke 8 persen. Ini berarti semakin banyak orang yang dirawat karena terpapar Covid-19.
Singgih juga mengatakan, meski DIY sudah lama memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 1, namun dinas pariwisata tidak pernah mengeluarkan aturan untuk melonggarkan aturan protokol kesehatan di semua tempat wisata di DIY. “Wisatawan dan pengelola pariwisata sendiri mulai mengabaikan beberapa aturan protokoler,” ujarnya.
Di sisi lain, Singgih mengatakan, selama fase pemulihan pariwisata DIY, berbagai dukungan telah diberikan kepada tempat-tempat wisata untuk memungkinkan mereka menjalankan protokol.
“Kami menyiapkan dana hibah pada akhir tahun 2021 yang diberikan kepada 163 Pokdarwis untuk pemeliharaan fasilitas infrastruktur di tempat wisata agar tetap beroperasi,” katanya.
Singgih menambahkan, secara fundamental, pandemi CoViD-19 sangat kontras dengan dunia pariwisata. Di tengah pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktivitas dan berdiam diri di rumah, dunia pariwisata mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
“Makanya banyak virtual tour yang dilakukan saat itu agar dunia pariwisata bisa terus dijalankan dari rumah. Tapi pengalaman berwisata harus benar-benar terwujud, tidak bisa hanya dari video atau kamera saja,” ujarnya.
Kabag Humas Polda DIY Kompol Yulianto menegaskan, pihaknya tidak akan sembarangan mengeluarkan izin penyelenggaraan event, termasuk event pariwisata, di DIY selama kasus penularan Covid-19 masih berlangsung. “Kalau kami izin menggelar acara itu, semua syarat harus dipenuhi,” ujarnya.
Syaratnya seperti yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan dalam suatu kegiatan. “Kami mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata, tetapi protokol kesehatan juga harus diikuti,” kata Yuliyanto.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan, aspek kesehatan menjadi hal utama dalam setiap kegiatan, termasuk pariwisata. “Menggunakan protokol dan mempercepat vaksinasi adalah kunci untuk mencegah kasus menyebar lagi,” katanya. Menurut Eko, keberhasilan vaksinasi booster untuk do-it-yourselfer masih kecil dibandingkan pencapaian dosis satu dan dua.
“Kekhawatiran kami keberhasilan vaksinasi booster masih kecil, vaksinasi ini perlu dipercepat agar wisatawan yang datang ke Yogyakarta merasa aman,” ujarnya.
WICKSONO PRIBADI
Baca juga: Ini 11 Tempat Wisata di Ciwidey Bandung yang Bisa Digunakan Untuk Camping
Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan berita unggulan di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.
Source: travel.tempo.co