Obyek Wisata Petilasan Syech Jumadil Qubro, Salah Satu Tempat Wisata Religi di Kabupaten Sleman - WisataHits
Yogyakarta

Obyek Wisata Petilasan Syech Jumadil Qubro, Salah Satu Tempat Wisata Religi di Kabupaten Sleman

Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:09 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Slemann, InfoPublik – Kabupaten Sleman terkenal dengan berbagai pilihan wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Mulai dari panorama alam, budaya, sejarah, termasuk wisata religi. Salah satunya adalah Petilasan atau Makam Syech Jumadil Qubro yang terletak di Bukit Turgo, Desa Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman.

Syech Qubro Petilasan saat ini menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan dan peziarah karena aksesnya yang relatif mudah.

“Sekarang jemaah haji lebih mudah untuk menunaikan ibadah haji ke Petilasan Syech Jumadil Qubro karena saat itu jalur jalan representatif menuju tempat ini sudah dibangun Pemprov DIY sejak tahun 2021. Hal ini tentunya akan memudahkan jemaah haji untuk menuju ke tempat tersebut,” kata Ishadi Zayid, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, saat berbicara di kantornya di Jl. Parasamya No. 13 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta, Senin (17/10/2022)

Untuk itu, Ishadi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemprov DIY yang telah memperhatikan pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Sleman.

Ishadi menjelaskan, tim Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah mengunjungi lokasi secara langsung pada Minggu 16 Oktober 2022. Dalam kunjungan tersebut, diperoleh informasi bahwa sebagian besar wisatawan/peziarah telah berziarah ke Petilasan Syech bahkan sering berziarah ke Jumadil Qubro jauh sebelum jalan yang baru dibangun.

“Dulu, jalur menuju lokasi Petilasan berupa jalan setapak yang sangat sempit dan di beberapa ruas jalan licin dan tidak ada pagar pengaman, sehingga cukup berbahaya karena banyak jalur yang curam dan dekat jurang,” kata Ishadi.

Dengan dibangunnya jalan permanen, sangat membantu jemaah haji untuk mencapai tempat tersebut dengan relatif mudah dan aman.

Menurut seorang peziarah Jazimah (54) dari Pura Kapanewon, yang mengundang 30 jamaah lainnya hari itu, ia telah membudayakan kebiasaan haji di daerah Magelang sejak kelas 4 sekolah dasar, yang kemudian tinggal di pondok pesantren.

“Kebiasaan dan rutinitas haji atau tawasul merupakan kebutuhan batin yang selalu dilakukan bersama anggota keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Setelah jalur permanen dibangun, terasa lebih nyaman dan mudah menjangkau tempat-tempat ziarah,” kata Jazimah.

Senada dengan itu, Ali Affandi (60) asal Bantul yang kala itu menunaikan ibadah haji sendiri menyampaikan bahwa kebiasaan haji sudah dibudayakan sejak kecil, mengikuti orang tuanya. Kini ia melanjutkan kebiasaan tawasul atau ziarah di berbagai tempat termasuk di Petilasan Syech Jumadil Qubro.

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button