Jemaah Wisata Religi Syech Jumadil Qubro Meningkat – ANTARA News Yogyakarta
Sleman (ANTARA) – Biro Pariwisata Daerah Istimewa Sleman Kabupaten Yogyakarta mengatakan jemaah Petilasan atau Maqom Syech Jumadil Qubro di Bukit Turgo, Purwobinangun, Pakem meningkat setelah dibangunnya jalur perwakilan baru menuju tempat wisata religi tersebut.
“Jumlah peziarah atau wisatawan karena saat ini semakin memudahkan jemaah haji untuk berziarah ke Petilasan Syech Jumadil Qubro karena jalur jalan yang representatif menuju tempat ini sudah dibangun Pemprov DIY sejak tahun 2021,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Ishadi Zayid di Sleman, DIY, Rabu.
Menurut dia, sebelum dibangunnya jalur baru, rata-rata jumlah jemaah atau wisatawan sebanyak 400 hingga 500 pengunjung per bulan.
Baca juga: Wisata Budaya Peluang Pengembangan Pariwisata di Sleman
“Setelah jalur menjadi lebih nyaman dan aman, kunjungan peziarah atau wisatawan meningkat sekitar 1.000 pengunjung per bulan,” katanya.
Dikatakannya, pembangunan jalan yang representatif memudahkan peziarah menuju lokasi di lereng Gunung Merapi.
“Kami sangat mengapresiasi Pemprov DIY yang telah memperhatikan pengembangan destinasi wisata religi di Kabupaten Sleman,” ujarnya.
Ishadi mengatakan, sebelum jalan baru dibangun, jalur menuju lokasi Petilasan sangat sempit dan sebagian jalan licin serta tidak ada pagar pengaman.
“Kondisinya cukup berbahaya karena banyak jalan setapak yang curam dan jurang di dekatnya,” katanya.
Dia mengatakan pembangunan jalan permanen telah sangat membantu peziarah mencapai lokasi dengan relatif mudah dan aman.
“Selain wisata religi, pengunjung juga bisa berwisata menikmati pemandangan alam di segala penjuru, termasuk puncak Gunung Merapi. Ketinggian situs adalah 914,8 meter di atas permukaan laut (mdpl),” katanya.
Tim dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, kata dia, mengunjungi langsung lokasi tersebut pekan lalu.
“Dalam kunjungan tersebut, diperoleh informasi bahwa sebagian besar wisatawan atau peziarah bahkan sudah sering melakukan tradisi ziarah ke Petilasan Syech Jumadil Qubro jauh sebelum jalan tersebut dibangun,” katanya.
Baca Juga: Dispar Sleman Belajar Kelola Wisata Religi di Kabupaten Wonosobo
Baca Juga: Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Selamat dari Kolonialisme Belanda
Source: news.google.com
