Objek wisata di dekat stasiun kereta api Gubeng-Surabaya
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar nama Kota Surabaya? Kota terbesar di Jawa Timur ini menjadi salah satu tujuan sejumlah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan pendidikannya. Tak heran jika Surabaya tak kalah ramai dari Jakarta.
Di luar hiruk pikuknya, Surabaya memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Meski berada di pusat kota, Anda akan menemukan taman dengan pepohonan rindang dan pusat perbelanjaan untuk pendinginan untuk sesaat. Juga, naik kereta dan turun di Stasiun Gubeng, serangkaian Pekerjaan Anda dapat dengan mudah mengunjunginya dengan berjalan kaki.
Berikut delapan wisata di dekat Stasiun Kereta Gubeng, Surabaya yang harus Anda coba. Mari kita cari tahu!
1. Taman Prestasi
Taman Prestasi (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
Taman Prestasi adalah ruang terbuka publik yang dapat Anda akses dengan mudah dari stasiun kereta api Gubeng. Seperti di taman ramah keluarga lainnya, ada sejumlah taman bermain untuk anak-anak. Anda juga bisa mendapatkan keuntungan Pekerjaan ini tersedia sebagai latar belakang foto untuk memberi makan instagrammu.
Selain itu, Anda bisa membeli sarapan atau makan siang di pusat kuliner yang terletak di sebelah Achievement Park. Namun, Anda tidak bisa membawa makanan ke area taman dan menjaganya tetap bersih, oke?
Buat kamu yang belum tahu, taman ini sudah dibuka untuk umum sejak tahun 1995 lho. Monumen Pesawat B-26 Intruder Bomber telah menjadi ikon sejarah, telah ada sejak tahun 2006. Anda dapat memperluas pengetahuan Anda dengan membaca sejarah singkat dan pengalaman operasional di dekat monumen.
Biaya masuk: gratis, Anda hanya perlu membayar biaya parkir.
Waktu aktif: setiap hari pada pukul 07.00 – 11.00 WIB dan 13.00 – 16.00 WIB.
Lokasi: Jalan Ketabang Kali No. 6, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.
2. Taman Apsari
Taman Apsari (instagram.com/bimimromeong)
Selanjutnya ada Taman Apsari yang usianya jauh lebih tua dari Taman Prestasi. Namun, taman ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Taman ini dulunya bernama Taman Simpang atau Taman Kroesen, yang diambil dari nama warga JC Th Kroesen, yang memerintah dari tahun 1888 hingga 1896.
Pohon Bunga Tabebuya merupakan salah satu primadona di Taman Apsari. Selain itu, ada lapangan futsal dan jalan joging bagi anda yang ingin berolahraga. Sedangkan ikon utamanya, yakni patung Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau Gubernur Suryo, gubernur pertama Jawa Timur, berdiri.
Taman Apsari ramai di malam hari karena lokasinya yang dekat dengan sejumlah tempat pertemuan dan warung makan. Anda juga bisa menemui sejumlah pedagang kaki lima seperti nasi goreng dan krengsengan di malam hari. Sangat cocok untuk wisata malam.
Biaya masuk: Gratis.
Waktu aktif: 24 jam.
Lokasi: Jalan Taman Apsari No. 63, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
3. Taman AIS Nasution
Monumen Bambu Runcing dekat AIS Nasution Park (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
Taman lain yang cocok untuk pendinginan di sekitar Stasiun Gubeng yaitu Taman AIS Nasution. Taman ini biasanya cukup sepi dari pagi hingga siang hari. Anda juga dapat berolahraga dan mencoba membeli sarapan dari pedagang kaki lima mis. B. Roti dengan nasi pecel.
Mirip dengan Taman Apsari, taman ini juga ramai dikunjungi pengunjung pada malam hari. Anda bisa sekedar nongkrong dan berbaur dengan orang-orang terdekat di area taman. Enak sementara minum kopi dan makan makanan ringan.
jika kamu mau Memotret di malam hari, Anda dapat berburu foto di taman. Pasalnya, taman ini berada tepat di seberang Monumen Bambu Runcing yang ikonik.
Biaya masuk: Gratis.
Waktu aktif: 24 jam.
Lokasi: Jalan Taman AIS Nasution, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
4. Alun-Alun Surabaya
Surabaya Square (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
Biasanya alun-alun kota berbentuk seperti lapangan besar dan menghadap ke tempat ibadah terbesar di kota ini, tetapi Alun-alun Surabaya berbeda. Alun-alun ini sebenarnya berbatasan dengan gedung-gedung berarsitektur Eropa dan gedung-gedung tinggi. Dilengkapi juga dengan basement untuk pameran lukisan dan bermain skateboard.
Namun demikian, halamannya luas dan menawarkan ruang bagi banyak orang. Kerumunan Pekerjaan sering digunakan sebagai background foto Instagramable. Ada juga Perpustakaan Umum Surabaya dan tempat nongkrong kecil-kecilan di sana.
Biaya masuk: Gratis.
Waktu aktif: Selasa – Minggu, 07.00 – 21.00 WIB.
Lokasi: 15 Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
5. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
Hei, masa kecil siapa Perjalanan studi ke monumen kapal selam? Monumen ini sangat terkenal di Surabaya. Tak heran jika sering masuk dalam daftar tempat wisata edukasi untuk anak PAUD atau TK. Bisa juga untuk wisata keluarga.
Anda bisa menyusuri bagian-bagian yang ada di dalam kapal selam. Karena naik kapal selam hanya satu arah, Anda harus mengantri. Jika Anda datang dengan rombongan beberapa puluh orang, Anda bisa menonton film sejarah kapal selam di ruangan khusus.
Biaya masuk: Rp15.000 per orang.
Waktu aktif: setiap hari, 08.00 – 21.00 WIB.
Lokasi: Jalan Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Lanjutkan membaca artikel berikut
Favorit Editor
Baca Juga: Pusat Kuliner Enak di Kota, 6 Restoran di Jalan Basuki Rahmat Surabaya
6. Jalan Tunjungan
Jalan Tunjungan, Surabaya (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)
kamu suka berburu foto pemandangan kota? Jalan Tunjungan adalah salah satu tempat yang harus Anda kunjungi. Jalan yang selalu ramai ini telah menjadi pusat komersial dan tidak kalah ramainya dengan Malioboro di Yogyakarta.
Di sini Anda akan menemukan berbagai kafe dan toko yang melayani berbagai kebutuhan Anda. Ada juga hotel dan restoran yang beberapa di antaranya merupakan bangunan berarsitektur Eropa. Pada malam hari, jalan ini biasanya ditutup untuk kendaraan bermotor. Anda bisa berjalan-jalan santai di sepanjang trotoar sambil berfoto dan menikmati Tunjungan Romansa.
Ingin pendinginan di mal terbesar di sini? Anda bisa pergi ke Tunjungan Plaza. Menggulir saja di Tunjungan Plaza 1-6 akan membuat Anda merasa seperti sedang berolahraga sambil mencuci mata.
Biaya masuk: gratis, biaya parkir mulai dari Rp 5.000 untuk berjalan lebih nyaman di Tunjungan Romansa.
Waktu aktif: 24 jam.
Lokasi: Jalan Tunjungan, Desa Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya.
7. Tur Kapal Kalimas
Wisata Kapal Kalimas (instagram.com/wisataperahukalimas)
Ingin Tur kota beda di surabaya? Itu tidak terlalu jauh dari kota, tetapi Anda dapat menyeberang beberapa Pekerjaan ikonik. Wisata Kapal Kalimas ini memiliki dua rute yang berbeda yaitu Monumen Kapal Selam – Siola dan Taman Prestasi – Museum Pendidikan.
Wisata Kapal Kalimas juga bisa menjadi salah satu wisata malam yang harus anda kunjungi di Surabaya. Karena Anda bisa menikmati kerlap-kerlip lampu dan gedung-gedung tinggi Kalimas.
harga tiket:
- Rute Monumen Kapal Selam – Siola: Rp 10.000 per orang
- Rute Taman Prestasi – Museum Edukasi: Rp 4.000 per orang
Waktu aktif: setiap hari, pukul 15.00 – 21.00 WIB.
Lokasi: Anda bisa naik dari Monumen Kapal Selam atau dari Taman Prestasi.
8. Museum Surabaya (Gedung Siola)
Museum Surabaya – Gedung Siola (instagram.com/surabayasparkling)
Tertarik dengan sejarah Surabaya? Anda bisa mengunjungi Museum Surabaya yang terletak di gedung Siola. Di sini Anda akan menemukan beberapa koleksi benda bersejarah, mulai dari lukisan perkembangan lalu lintas di Surabaya hingga potret walikota pertama Surabaya hingga saat ini.
Sebelum menjadi museum, ternyata Gedung Siola pernah menjadi mall dan diklaim sebagai mall pertama di Surabaya lho. Kegiatan bisnis ditutup selama bertahun-tahun, kemudian diresmikan sebagai museum pada tahun 2015. Tidak cukup museum, lantai atas gedung ini masih berfungsi sebagai kantor pemerintah kota.
Biaya masuk: Gratis.
Waktu aktif: Selasa – Minggu, 09.00 – 15.00 WIB.
Lokasi: Jalan Tunjungan No. 1, Desa Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya.
9. Museum Pendidikan Surabaya
Museum Pendidikan Surabaya (instagram.com/dispusipkotasurabaya)
Pendidikan sangat penting. Anda tidak selalu belajar di sekolah, Anda juga dapat memperluas pengetahuan Anda dengan menjelajahi Museum Pendidikan Surabaya. Sesuai dengan namanya, museum ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan rekreasi.
Bisa dibilang Bildungsmuseum merupakan museum baru karena baru diresmikan sebagai museum pada tahun 2019. Sebelumnya bangunan yang digunakan adalah bekas Sekolah Taman Siswa. Ini juga menyimpan bukti material pembentukan dari masa Resep hingga masa Kemerdekaan.
Biaya masuk: Gratis.
jam beroperasi: Selasa – Minggu, 08.00 – 15.00 WIB.
Lokasi: Jalan Kali Genteng No. 10, Desa Genteng, Kecamatan Genteng.
10. Museum Kanker Indonesia
Museum Kanker Indonesia (instagram.com/tasandehang)
Museum Kanker Indonesia bisa dibilang museum kanker pertama di Indonesia. Seperti namanya, seseorang dapat mengenali beberapa jenis kanker yang telah diawetkan. Misalnya kanker usus besar, kanker serviks dan kanker payudara.
Poster dengan informasi tentang gejala dan penyebab kanker juga dipasang di sini. Museum ini juga menawarkan seminar tentang kanker. Anda juga akan menemukan taman mini yang ditanami bahan alami penangkal kanker seperti berbagai jenis tanaman toga.
Biaya masuk:
- Senin – Jumat: gratis
- Sabtu: Rp5.000-20.000
- Minggu: Rp 10.000-50.000
Waktu aktif:
- Senin – Jumat: 10.00 – 16.00 WIB
- Sabtu: 10.00 – 21.00 WIB
- Minggu: 10.00 – 17.00 WIB
- Hari Libur Tutup. Sayangnya museum ini tidak menerima kunjungan fisik selama pandemi Covid-19. Namun, museum ini menawarkan seminar kanker online dan tur virtual on line.
Lokasi: Yayasan Kanker Wisnuwardhana, Jalan Kayoon No. 16-18, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Wah ternyata banyak juga tempat wisata di sekitar Stasiun Kereta Gubeng Surabaya ini. Ini cocok untuk Anda yang melakukan pemberhentian singkat atau transfer di dekat pusat kota. Baik itu di taman yang sejuk atau tur malam, semuanya menyenangkan!
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Air di Surabaya, Berenang Hingga Berperahu
Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.
Source: www.idntimes.com
