Musra XIII Jatim, relawan mengusulkan Moeldoko sebagai pengganti Jokowi
WAKTU INDONESIA, JAKARTA – XIII. Musyawarah Rakyat Jatim XIII di Grand City Surabaya dihadiri ribuan peserta. Dalam sidang penyerapan aspirasi, nama Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, SIP, diajukan sebagai calon pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami mengusulkan Pak Moeldoko. Dia adalah pemimpin yang solid dan populer. Beliau juga berjasa besar dalam membangun bangsa,” ujar Joko Prasetyo, peserta Musra dari Banyuwangi, Minggu (15/1/2023).
iklan
Suasana Musrah XIII Jawa Timur di Grand City Surabaya. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Tak disangka, lamaran itu langsung disambut sorak-sorai peserta lain sebagai bentuk dukungan.
“Hidup Pak Moeldoko! Pak Moeldoko calon presiden saya!” teriak suara itu.
Perlu diketahui bahwa Moeldoko berasal dari Jawa Timur. Purnawirawan TNI ini lahir pada 8 Juli 1957 di Kediri. Jokowi pun kini mempercayakannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Kepada awak media, Joko mengatakan Moeldoko memiliki modal kuat untuk menjadi RI 1. Dia memiliki kedekatan dengan para petani, yang merupakan mayoritas di negara induk.
Maklum, selain sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Mantan prajurit itu juga berhasil menciptakan benih padi varietas unggul, M70D atau Moeldoko 40 Hari. Ini adalah jenis padi produktif dengan waktu panen singkat sekitar 40 hari.
di tanggal tiga belas Sejumlah nama dari daerah lain telah diusulkan dalam Forum Musyawarah Jatim. Termasuk Abdullah Azwar Anas dan Mahfud MD. Kandidat lain yang cukup bergema di arena adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Di XIII. Musra Jawa Timur dihadiri lebih dari 6.000 orang. Didominasi anggota Projo Ormas, Kompak Jatim dan lain-lain. Mereka berasal dari seluruh provinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang mengedepankan keterbukaan dan kekompakan ini dihadiri oleh Ketua Projo Budi Arie Setiadi, Sekretaris Projo Handoko dan rekan-rekannya.
Musyawarah Jatim XIII sebagai wadah berekspresi diawali dengan presentasi ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan aspirasi peserta dan e-vote calon Presiden dan Cawapres.
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google
Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
