Mengenal Kawasan Sumur Bandung, Depok (2): Memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga merupakan cagar budaya

KUNJUNGAN: Pengunjung berfoto bersama di depan Air Mancur Bandung.

Berbicara tentang sejarah masa lalu, Depok tidak lepas dari penjajahan Belanda, kerajaan-kerajaan di Jawa Barat hingga jejak-jejak penyebaran agama Islam yang saat ini banyak meninggalkan kesaksian sejarah di Depok pada masa itu.

Laporan: Andika Eka Maulana

RADARDEPOK.COM, Matahari semakin ingin menghilang, pertanda waktu sudah mulai sore dan ingin berganti malam, para pengunjung masih asik dengan keseruan obrolan teman-temannya, ditemani semilir angin.

Lanjutkan perbincangan dengan menjelaskan kawasan Air Mancur Bandung yang penuh keunikan dan suasana mistis yang masih menyelimuti Anda saat melihat dan mendengar kawasan Air Mancur Bandung.

Sebagai pemerhati sejarah, Komarudin pernah mendengar cerita: ada salah satu anggota TNI sebelum menjalankan tugas atau melakukan ritual mandi di tempat ini. Dalam keyakinan mereka, itu adalah takdir bagi mereka.

“Intinya yang diambil adalah Karomah para leluhur,” ujarnya.

Karena keunikan tersebut, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus bagaimana cara melestarikan, mengembangkan dan melestarikan potensi daerah yang ada agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Sebagai cagar budaya di kawasan Cipayung,” ujarnya.

Komarudin berharap Pemkot Depok turun tangan, yang akan fokus pada pemeliharaan dan sebagainya sebagai bentuk pelepasan dan sebagainya.

“Sehingga feedback tersebut menjadi daya tarik wisata yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.

Komarudin berharap pengunjung juga bisa menjaga kelestariannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah tetap lestari.

“Saya juga berharap masyarakat sekitar, serta masyarakat yang datang dari luar daerah terus menjaga kelestarian ini karena kita tidak boleh melupakan cerita masa lalu. Entah benar atau tidak, saya ingin terus mencari leluhur Air Mancur Bandung karena setiap kali saya mengunjungi tempat itu, saya merasa ada ikatan darah di sana yang diyakini dari keluarga almarhum saya, ada kesamaan dalam sejarah Bandung Yah.” Kata Komarudin.

Komarudin mengatakan bukan tidak mungkin jika tempat ini dikembangkan menjadi objek wisata religi dan berdampak positif bagi semua pihak, baik masyarakat sekitar maupun Pemkot Depok itu sendiri.

“Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah, mulai dari mendukung pemeliharaan, pengembangan dan publikasi, sehingga bisa mengundang wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkasnya. (Kelanjutan)

Penerbit: Junior Willianro

Source: www.radardepok.com