Museum Uang Kertas dan Koleksi SRI BADUGA - WisataHits
wisatahits

Museum Uang Kertas dan Koleksi SRI BADUGA

Museum Uang Kertas dan Koleksi SRI BADUGA

Harga tiket masuk Museum Sri Baduga: Rp 2.000 – Rp 5.000 Jam buka: 08:00 – 16:00. Nomor Telepon : 0225210976. Alamat : Jl.BKR No.185, Pelindung Satwa, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40243.

Museum Sri Baduga, Bandung memiliki berbagai koleksi artefak sejarah dan budaya dari Jawa Barat. Museum ini menyimpan koleksi peninggalan dari masa prasejarah hingga masa kolonial. Koleksinya saat ini tak kurang dari 6.720 benda kuno dan sejumlah game lawas.

Diresmikan pada tahun 1980, bangunan Museum Sri Baduga menggunakan bekas kantor Wakil Bupati (wedana) Tegalega. Nama museum diambil dari Prabu Siliwangi yang menyandang gelar Sri Baduga Maharaja.

Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga

Untuk melihat berbagai koleksi museum budaya ini, pengunjung perlu membayar tiket masuk. Namun yakinlah, harga tiket masuk gratis tersebut masih sangat terjangkau.

Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga
Tiket masuk nasional dewasa Rp3.000
Tiket masuk untuk anak domestik Rp 2.000
Tiket masuk dewasa internasional Rp5.000
Tiket masuk untuk anak internasional Rp4.000

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Museum Geologi Bandung

Jam Buka Museum Sri Baduga

Pengunjung bisa datang ke museum setiap hari setiap hari. Buka pagi hingga sore di hari kerja dan makan siang di akhir pekan. Sedangkan pada hari Senin dan hari libur, museum tutup.

Jam kerja
Selasa Jumat Pak. 08.00 – 16.00
Sabtu, Minggu dan Hari Nasional TUTUP

Kegiatan wisata dan koleksi menarik

Tampak depan Museum Sri Baduga, BandungTampak depan Museum Sri Baduga, Bandung. Foto: Google Maps/slamet riyadi

Museum ini bersifat umum, dengan koleksi geografi, arkeologi, dan seni budaya Sunda. Jenis permainan tradisional anak dan kerajinan masyarakat yang masih lestari juga dipamerkan.

Sekitar 80% koleksinya masih asli, sedangkan 20% replika. Museum Sri Baduga memiliki 3 lantai yang berisi koleksi berdasarkan kronologi yang berbeda. Koleksinya terbagi atas geologi/geografi, biologi, etnografi, numismatik/heraldik, filologi, keramologi, seni rupa dan teknologi.

Ruang pamer 1

Fosil hewan di lantai 1 Museum Sri Baduga, BandungFosil hewan di lantai 1 Museum Sri Baduga, Bandung. Foto: Instagram/aq_bunches

Aula pertama berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, peninggalan sejarah dan perkembangan Jawa Barat. Mulai dari arca, makam batu hingga replika gua-gua pemukiman. Lebih jauh di dalamnya terdapat artefak batu, manuskrip Pajajaran kuno, dan binatang.

Ini termasuk replika batu tulis kerajaan Pajajaran dan prasasti lainnya.

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Museum Asia Afrika Bandung

Sejarah Bandung Kuno

Saat memasuki aula ini, wisatawan akan disambut oleh relief interaktif sejarah Danau Bandung purba. Danau yang dulunya memiliki luas 75 km2 ini membentang di wilayah Bandung Raya. Meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Bandung sendiri berarti “bendungan” atau bendungan. Memori kolektif ini memunculkan toponim yang diawali dengan Ranca atau Situ yang berarti danau.

Replika kereta emas Nagaliman Paksi

Replika Kereta Emas Nagalima PaksiReplika Kereta Emas Paksi Nagaliman di Museum Sri Baduga, Bandung.
Foto: Google Maps/Muhammad Fachry

Di sisi lain museum terdapat replika kereta emas Paksi Nagaliman dari Keraton Kanoman di Cirebon. Kereta ini melambangkan sosok garuda, naga, gajah. Melambangkan budaya Jawa, Cina dan Arab sebagai bagian dari budaya masyarakat Cirebon.

Replika Gua Pawon

Di lantai pertama terdapat koleksi yang berkaitan dengan zaman kuno. Seperti fosil hewan dan tumbuhan serta manusia purba yang hidup di wilayah Jawa Barat. Gua Pawon merupakan tempat tinggal manusia purba di Cekungan Bandung sekitar 9.500 tahun yang lalu.

Ruang pamer 2

koleksi benda sehari-hari dari masyarakat Jawa BaratBerbagai koleksi yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat. Foto: Google Maps/Fernando Mulia

Ruang pameran di lantai 2 menampilkan kehidupan masyarakat Jawa Barat. Ada sebuah ruangan yang terkunci dengan aman karena berisi teko peninggalan emas. Selain itu, di lantai ini kita juga akan disuguhi berbagai permainan, pakaian adat dan alat musik.

Beragam gaun pengantin dari beberapa daerah di Jawa Barat ditampilkan di sini. Turis mengetahui bahwa model gaun pengantin Sunda berakar di Sukapura, Tasikmalaya. Pengantin Sukapura menyerupai pengantin Jawa, perbedaannya terletak pada kain batik dan penutup kepala pengantin.

Baca: Tiket Masuk dan Wahana Amazing Art Wold Bandung

manuskrip kuno

Museum Sri Baduga menyimpan 147 naskah kuno dari beberapa daerah di Jawa Barat. Naskah kuno ini disimpan di lantai dua.

Teks-teks ini ditulis dalam bahasa Sunda Kuno, Jawa Kuno, dan bahkan Palawa. Sebagian besar manuskrip berasal dari zaman yang dipengaruhi oleh budaya Hindu.

Naskah tersebut mengungkapkan sosial budaya masyarakat Sunda kuno. Menulis di daun palem, kertas Eropa, logam dan kayu. Naskah-naskah kuno ini menjadi daya tarik utama, terutama dari mancanegara seperti Belanda dan Jepang.

Alat masyarakat adat

Di lantai 2 pengunjung akan melihat koleksi sejarah yang berkaitan dengan unsur budaya. Di sini ditampilkan berbagai alat yang digunakan masyarakat pada masa lalu. Seperti alat pertanian, memasak, uang atau alat tukar dari zaman prasejarah hingga kolonial.

Di panel lain, wisatawan diperlihatkan berbagai jenis perlengkapan penjaja makanan khas Jawa Barat. Termasuk mie kocok, baso-tahu goreng (batagor), siomay, kerupuk dan bapao.

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Upside Down World Bandung

Ruang pamer 3

Ruangan yang paling spesial ada di lantai 3 yaitu kamar tidur karya besar. Ruangan ini dilengkapi dengan keamanan yang ditingkatkan dan pencahayaan redup untuk alasan keamanan koleksi. Kamar ini buka dari hari Selasa sampai Jumat.

Ruang ini menyimpan benda dan karya seni yang lebih berharga dari koleksi lainnya. Karya seni berasal dari sumbangan seniman dan kolektor. Koleksinya meliputi lukisan, senjata pusaka, koin emas, perhiasan, dan lainnya.

Kecapi Naga Maung

Kecapi Naga MaungNaga Maung Kecapi adalah bagian dari koleksi museum. Foto: Instagram/pras_welly

Salah satu koleksi di sini adalah kecapi berukuran besar yang merupakan pemberian dari masyarakat Sumedang. Kecapi ini berwarna keemasan dan terbuat dari kayu jati.

Kecapi ini disebut kecapi Naga Maung. Dinamakan demikian karena di ujungnya terdapat makhluk berkepala dua, yaitu kepala harimau dan naga.

Ada juga instrumen lain seperti gamelan dan deretan wayang golek Jawa Barat.

Koleksi peninggalan sejarah

Sebuah mahakarya dua dimensi karya pelukis Baskara menampilkan momen dramatis saat Prabu Siliwangi moksa di hutan. Pada masa ini, pelukis Barli melukis tari tradisional Sisingaan.

Di panel lain, ditampilkan mahkota emas Raja Sumedang Larang. Selain itu, ada pecahan mangkuk Dinasti Ming yang diangkat dari kapal karam kuno di Karawang. Lalu ada koleksi kain batik antik dengan motif bulu ayam milik Bupati Galuh (Ciamis).

Reda

Ada bangunan lain yang digunakan sebagai teater. Di luar ada angklung dan calung. Antara bangunan pertama dan kedua dipisahkan oleh kolam renang.

Pengelola juga menyediakan mushola yang memberikan kesan cerdik. Saat berada di sana, wisatawan lupa bahwa mereka berada di tengah kota.

Kontak dan Lokasi Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga terletak di Jl.BKR No.185, Pelindung Satwa, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi (022) 5210976.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button