Wisata Sejarah Candi Prambanan, Lokasi dan Biaya Kunjungan - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Sejarah Candi Prambanan, Lokasi dan Biaya Kunjungan

PeekLifestyle Celebrities – Wisata di Jawa Tengah memang terkenal dengan wisata candi sejarahnya. Selain Candi Borobudur, ada juga Candi Prambanan.

Candi Prambanan dikenal memiliki pesona yang mempesona baik karena ukiran bangunannya maupun sejarah asal usulnya. Bahkan Candi Prambanan memiliki tata ruang yang menakjubkan.

Selain itu, Candi Prambanan juga menyimpan cerita sejarah dan legenda yang sangat menarik bagi wisatawan. Tak heran jika candi yang berada di tepi jalan raya Yogyakarta-Solo sepanjang 17 km ini menjadi daya tarik wisata utama kedua kota tersebut.

Kompleks candi yang dibangun pada abad ke-9 Masehi ini memiliki tiga bangunan utama yang indah secara arsitektur dengan ketinggian mencapai 47 meter. Wisatawan juga dapat menikmati kisah cerita Ramayana, di mana relief searah jarum jam dipahat di dinding pagar langkan candi Siwa dan berlanjut di candi Brahma, dan pagar langkan candi Wisnu diukir dengan relief cerita Krisnayana.

Buat kamu yang ingin ke Candi Prambanan, simak informasi lengkapnya di artikel di bawah ini!

Candi Prambanan

Pinterest

Foto: Pinterest

Candi Prambanan adalah salah satu kompleks candi paling terkenal di Indonesia dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 bersama Candi Borobudur.

Diketahui bahwa Candi Prambanan merupakan candi Hindu. Meski situsnya sama dengan Candi Borobudur di Jawa Tengah, ini membuktikan bahwa umat Hindu-Budha hidup berdampingan secara harmonis.

Kini kedua candi tersebut menjadi bukti kemajuan manusia karena mereka membangun candi tanpa bantuan teknologi canggih. Bahkan Candi Prambanan juga disebut Candi Seribu Candi karena cerita rakyat Roro Jonggrang.

Namun, ternyata di kompleks candi Prambanan sebenarnya hanya ada 240 candi. Diketahui tempat wisata ini menghadap ke timur, namun terdapat empat pintu masuk di setiap arahnya karena gerbang utama berada di sebelah timur.

Candi ini merupakan persembahan kepada Dewa Siwa, yang dikenal sebagai dewa kehancuran dalam agama Hindu. Menurut prasasti Sansekerta, Shivaghra berarti rumah Siwa.

Candi Dewa Siwa ini memiliki ketinggian 47 meter. Candi induk diapit oleh dua candi yaitu Candi Dewa Wisnu dan Candi Dewa Brahma yang masing-masing tingginya 33 meter.

Kemudian candi ketiga dari candi tersebut adalah Candi Trimurti yang memiliki arca masing-masing dewa. Patung-patung tersebut antara lain; Dewa Siwa untuk Wahana Nandi, Dewa Wisnu untuk Angsa dan Dewa Brahma untuk Garuda.

Cara menuju lokasi

Pinterest

Foto: Pinterest

Jika ingin ke Candi Prambanan, kota terdekat adalah Yogyakarta, yaitu 17 km barat daya dan Klaten, 3 km utara. Anda juga dapat mengakses Candi Prambanan melalui Jalan Raya Solo-Yogya.

Dari kota Yogyakarta, Anda bisa menggunakan angkutan umum Transjogja yang berhenti di stasiun Pasar Prambanan. Semua bus antarkota besar Solo juga bisa mengantar Anda ke depan Candi Prambanan.

Berikut ini adalah rute menuju lokasi dari lokasi yang berbeda dan juga kendaraan yang digunakan. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

1. Dari Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta

Taksi dan mobil sewaan sudah tersedia di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta dan kawasan wisata Malioboro. Jika ingin menggunakan angkutan umum, Anda bisa naik bus Trans Jogja jalur 1A dan turun di halte Mangkubumi.

2. Bus dari Yogyakarta

Selain itu, jika menggunakan bus Transjogja yang melayani trayek Prambanan, jalur 1A saja. Kemudian Anda bisa naik bus ini dari halte Mangkubumi dekat stasiun Tugu Yogyakarta dan Malioboro.

Namun, jika Anda berangkat dari kawasan Terminal Giwangan, Anda bisa naik bus 1A atau bus antar kota tujuan Solo langsung dari terminal.

3. Dari Bandara Internasional Yogyakarta

Jika Anda naik pesawat dan turun di Bandara Internasional Yogyakarta, ada angkutan umum yang akan membawa Anda ke kota Yogyakarta.

Anda dapat menggunakan bus DAMRI, layanan antar-jemput (salah satunya SatelQu) atau kereta api. Jika ingin menggunakan kereta api, Anda bisa naik kereta api bandara atau Prameks yang berangkat dari Stasiun Wojo menuju Yogyakarta.

Namun, jika Anda memutuskan untuk memiliki mobil, transportasi umum seperti taksi atau ojek online bisa menjadi alternatif Anda. Diketahui, perjalanan dari Bandara Internasional Yogyakarta menuju Prambanan menempuh jarak sekitar 64 km.

Tiket masuk Candi Prambanan

Pinterest

Foto: Pinterest

Di bawah ini Anda akan menemukan informasi tentang cara menentukan tarif wisata per orang untuk satu kali masuk. Yuk simak artikel selengkapnya di bawah ini!

1. TWC Prambanan

  • Usia 10+: Rp 50.000 rupiah
  • Usia 3 hingga 10 tahun: Rp 25.000 rupiah

Jika Anda rombongan mahasiswa atau mahasiswa, tarif turis dikenakan surat pengantar dari sekolah atau universitas tersebut.

2. Minimal 20 orang

Tarif TWC Prambanan dikenakan sebesar Rp 25.000 Rupiah.

Paket TWC Prambanan, Plaosan dan Sojiwan dikenakan tarif sekitar Rp30.000 termasuk premi asuransi Rp5.000 per orang

3. Teruskan paket

Paket Terusan Prambanan – Borobudur. Berikut harga di bawah ini:

  • Usia 10+: Rp75.000 rupiah
  • Usia 3 hingga 10 tahun: Rp 35.000 rupiah
  • Prambanan – Ratu Boko (Fasilitas antar jemput di Prambanan dan Ratu Boko)
  • Usia 10+: Rp 85.000 rupiah
  • Usia 3 sampai 10 tahun: Rp 40.000 rupiah.

3. Paket Prambanan – Plaosan – Sojiwan

Anak-anak 10 tahun ke atas: 75.000 rupee IDR dan 3 hingga 10 tahun membayar biaya tiket sebesar 35.000 rupee IDR.

Sejarah Candi Prambanan

Pinterest

Foto: Pinterest

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, hingga saat ini belum diketahui pasti kapan dan atas perintah siapa candi ini dibangun.

Namun, diyakini bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja Dinasti Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.

Tuduhan tersebut didasarkan pada isi prasasti Syiwagrha yang ditemukan di dekat Prambanan dan saat ini disimpan di Museum Nasional di Jakarta. Berasal dari tahun 778 Saka (856 M), prasasti tersebut diketahui ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Kemudian denah awal Candi Prambanan berbentuk segi empat dan terdiri dari pelataran luar dan tiga pelataran yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam).

Halaman luar merupakan area terbuka yang mengelilingi halaman luar. Halaman luarnya memanjang dengan luas 390 m2. Halaman ini dulunya dikelilingi pagar batu yang kini tinggal reruntuhan.

Halaman luar saat ini hanyalah halaman kosong dan tidak diketahui apakah awalnya ada bangunan atau dekorasi lain di halaman ini. Kemudian di tengah pelataran luar terdapat pelataran kedua yaitu pelataran tengah yang memiliki luas 222 m2.

Halaman tengah juga dikelilingi oleh pagar batu, yang sekarang sudah runtuh. Pelataran ini terdiri dari empat teras, semakin dalam semakin tinggi.

Pelataran berada di teras pertama yang merupakan teras paling bawah, terdapat 68 candi kecil berjajar. Pada teras kedua terdapat 60 candi, pada teras ketiga terdapat 52 candi, dan pada teras keempat atau teras atas terdapat 44 candi.

Semua candi di pelataran tengah memiliki bentuk dan ukuran yang sama yaitu luas denah 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah saat ini dalam keadaan rusak, hanya candi reruntuhan tetap ada.

Pelataran bagian dalam merupakan pelataran tertinggi dan dianggap sebagai tempat yang paling suci, sehingga dikelilingi oleh tiang pancang dan pagar batu.

Terdapat gapura berupa gapura Paduraksa pada keempat sisinya dan hanya sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gapura pelataran atas terdapat dua buah candi kecil yang denahnya berbentuk bujur sangkar seluas 1,5 m2 dan tinggi 4 m.

Di pelataran dalam terdapat 2 deretan candi yang memanjang ke utara dan selatan. Di barisan barat terdapat 3 candi yang menghadap ke timur. Candi paling utara adalah candi Wisnu, di tengah candi Siwa dan di selatan candi Brahma.

Kemudian di deretan timur juga terdapat 3 candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi penggerak (wahana artinya kendaraan) karena masing-masing candi dinamai sesuai nama binatang yaitu gunung dewa yang candi di depannya (prl).

Source: www.intipseleb.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button