Museum Subang masih sepi pengunjung
BERITA GALAMEDIA – Keberadaan Museum Subang yang terletak di Wisma Karya sangat kita sayangi. Namun, meski cukup tradisional dan lengkap di dalam dan di luar museum, namun kehadirannya masih belum maksimal.
Untuk menyemarakkannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) menggelar Festival Wisma Karya dengan berbagai perlombaan dan resmi ditutup serta penyerahan penghargaan oleh Bupati Subang H. Ruhimat pada Senin 25 Juli 2022.
Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan Subang Tatang Komara mengatakan Festival Wisma Karya digelar beberapa pekan lalu sebagai rangkaian sosialisasi Museum Subang kepada masyarakat untuk meningkatkan kecintaan terhadap museum.
Khusus untuk siswa, ada lomba tari Jaipong di SD dan SMP Jawa Barat, lomba cerdas cermat di SD dan SMP Kota Subang dan lomba melukis tingkat PAUD-TK se-Kabupaten Subang.
“Subang 2022 ini punya kebanggaan baru, yaitu memiliki Museum Subang yang didesain sesuai kesepakatan Bupati untuk menata konten di Museum Kabupaten Subang,” ujarnya.
Tatang juga mengatakan bahwa keberadaan Museum Subang dapat memberikan informasi kepada masyarakat sejak awal berdirinya Subang hingga saat ini.
“Yang berminat ingin belajar tentang peradaban Kabupaten Subang yang tidak hanya bisa dilihat pada saat itu, tetapi dibangun oleh para pendahulu kita agar Subang bisa tampil seperti sekarang ini. Untuk mengetahui bagaimana Kabupaten Subang dimulai, informasi dapat diperoleh melalui museum ini.
Bupati Subang sendiri menyatakan bahwa museum merupakan bagian penting dari pembangunan daerah.
“Kita harus melestarikan museum sebagai produk budaya dan lebih memperhatikannya, karena sebagai kekayaan budaya negara, sangat penting bagaimana museum terlibat dalam setiap jalur pembangunan daerah. Sehingga nantinya para penerus bisa melestarikan, mengembangkan atau memperbaiki setiap cerita yang terjadi,” ujarnya.
Bupati yang sering disapa Kang Jimat ini berharap Museum Subang bisa menjadi destinasi wisata baru dan salah satu ikon Kabupaten Subang.
“Ke depan, museum tidak hanya menjadi tempat pelestarian budaya dan pendidikan, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata dan ikon Subang,” ujarnya.***
Source: galamedia.pikiran-rakyat.com
