Museum KAA membangkitkan minat anak-anak dan mempersiapkan diri dengan konten sejarah yang menarik - WisataHits
Jawa Barat

Museum KAA membangkitkan minat anak-anak dan mempersiapkan diri dengan konten sejarah yang menarik

Penyedia konten riwayat perlu dibersihkan. Apalagi di zaman sekarang ini, banjir informasi dari berbagai sumber tidak bisa diukur. Museum juga merupakan titik terpenting.

Muhammad Nizar, Jawa Barat Ekspres

Melihat hal tersebut, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) berusaha mendorong minat masyarakat untuk berkunjung. Baik orang dewasa maupun anak-anak.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional pada Sabtu (23 Juli) dan puncak peringatan Konferensi Asia Afrika ke-67, Museum KAA menghadirkan komik dan maskot “Keluarga Abah Ambu” di ruang utama Gedung Merdeka. Jalan Asia Afrika, Bandung.

Momen ini dimanfaatkan dengan baik. Museum KAA sangat ingin menyegarkan kunjungan generasi muda. Nantinya, mereka tidak perlu menunggu program kepemimpinan sekolah. Namun, atas kemauan mereka sendiri. Karena konten sejarah yang ditampilkan akan menarik.

Direktur Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi mengatakan keluarga Abah Ambu adalah perwujudan dari keluarga Asia dan Afrika. Hal ini terlihat pada sosok kedua pasangan tersebut. Abah berkulit gelap sedangkan Ambu kebalikannya. Saya memiliki latar belakang yang berbeda.

Namun, terlepas dari perbedaan ini, Abah dan Ambu bersatu dalam keluarga yang bahagia. Kemudian mereka juga memiliki dua cucu yaitu Eneng dan Ujang. Mereka adalah anak-anak yang suka belajar dan menyukai sejarah.

Kemudian komik tentang keluarga Abah dan Ambu ini seperti representasi dari semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kehidupan dari generasi ke generasi. Sejalan dengan nilai-nilai Konferensi Asia Afrika.

Dimana KAA melambangkan kebersamaan bangsa Asia-Afrika di dua benua maju. Penuh solidaritas dan kekompakan untuk satu tujuan besar. kemajuan perdamaian dunia.

“Pada dasarnya, kami ingin memasukkan peran generasi muda. Untuk lebih dekat dengan cerita. Terutama KAA kepada generasi muda,” ujarnya Jawa barat Untuk mengekspresikan di sela-sela acara, Sabtu (23/7).

Menurutnya, kedua media ini harus mendekatkan sejarah masyarakat melalui pengenalan komik dan maskot. “Pengenalan sejarah KAA, yang begitu penting bagi generasi muda.”

Komik yang saat ini diterbitkan oleh Museum KAA ini tersedia dalam 10 episode, dengan satu volume untuk setiap 5 episode. Kisah Empat Maskot; Abah, Ambu, Eneng dan Ujang.

Source: jabarekspres.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button