Kisah Cileungsi Bogor yang dipegang oleh kepala desa R. Musyai selama 24 tahun
Memuat…
Kantor Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Foto: jobojero/indoplaces; cileungsibogor.blogspot.com
BOGOR – Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor memiliki sejarah yang panjang. Sebelum berkembang pesat seperti sekarang, Cileungsi merupakan bagian kecil dari jajahan Belanda. Padahal, Cileungsi tidak memiliki struktur pemerintahan.
Dikutip dari cileungsi.desa.id, diawali dengan Paguyuban Cileungsi, yang kemudian mengadakan rapat adat untuk membentuk struktur pemerintahan. Pada tahun 1954 dibentuk pemerintahan Cileungsi yang dipimpin oleh seorang kepala desa bernama R. Musyai.
Baca juga: Asal Usul Nama Dramaga dan Sejarah Penguasa VOC Penguasa Seluruh Tanah Bogor
R Musyai adalah kepala desa pertama. Desa Cileungsi juga belum memiliki kantor kepala desa. Berkat ketekunan, kesabaran dan tekad yang kuat, R Musyai ingin desa yang dipimpinnya menjadi desa yang maju dan terkenal di Kabupaten Bogor dan di luar Bogor atau (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi).
Ketekunannya Membuat Desa Cileungsi Sejahtera Akhirnya R. Musyai memerintah Cileungsi selama 24 tahun, dimulai dari tahun 1954 hingga 1978. Peresmian berdirinya Desa Cileungsi dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Bogor yang diwakili oleh Kwadaan.
Seiring berjalannya waktu, status Desa Cileungsi berubah menjadi Kecamatan Cileungsi. Kecamatan ini memiliki 12 kecamatan yaitu Cileungsi, Cileungsi Kidul, Cipenjo, Cipeucang, Dayeuh, Gandoang, Jatisari, Limus Nunggal, Mampir, Mekarsari, Pasir Angin dan Setu Sari.
Baca juga: Asal usul nama Jakarta International Stadium, dulunya bernama BMW
Berdasarkan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Cileungsi mencapai 246.369 jiwa dengan luas wilayah 7.379 hektar. Cileungsi memiliki kepadatan penduduk 33,39 jiwa/hektar.
Skala Cileungsi didukung oleh fasilitas permodalan yang memadai mulai dari sekolah, transportasi, pasar dan rumah sakit.
Ada empat rumah sakit di Kabupaten Cileungsi yaitu RSU Mary Cileungsi, RS MH Thamrin Cileungsi, RS Medika Cileungsi dan RS Cileungsi.
Kabupaten ini juga memiliki tempat wisata yang cukup terkenal di Jabodetabek yaitu Taman Wisata Mekarsari. Dengan luas 264 hektar, Taman Wisata Mekarsari adalah salah satu suaka buah tropis terbesar di dunia. Taman ini tidak hanya menawarkan wisata alam tetapi juga paket outbond dan memancing di danau.
MG/Khofidhotul Umah
(joon)
Source: metro.sindonews.com