Mulai tahun 2023, Terminal Giwangan akan menjadi tempat parkir bus wisata: Okezone Travel
TERMINAL Giwangan Yogyakarta akan dikembangkan lebih lanjut. Penggunaannya tidak hanya untuk naik turunnya penumpang bus umum, tetapi juga berfungsi sebagai tempat parkir bus wisata yang akan masuk ke kota Yogyakarta.
Walikota Yogyakarta Sumadi mengatakan, sejalan dengan rencana pembatasan akses bus wisata ke Kota Yogyakarta untuk mengurangi potensi kemacetan, bus wisata telah dipesan parkir di Terminal Giwangan.
Menurut Sumadi, rencana tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi Terminal Giwangan pada tahun 2023 dan diumumkan serta disetujui oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Dengan parkir di Terminal Giwangan, Sumadi berharap dapat mengurangi potensi kemacetan di Kota Yogyakarta, terutama pada akhir pekan atau long weekend.
“Setiap akhir pekan, rata-rata sekitar 500 bus wisata masuk ke Kota Yogyakarta. Jumlah ini berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas, sehingga harus dilakukan upaya untuk memecah kepadatan dengan mengarahkan lahan parkir ke Terminal Giwangan,” kata Sumadi di Yogyakarta.
Nantinya, para wisatawan akan menggunakan shuttle bus untuk menuju kota Yogyakarta atau tempat tujuan wisata.
“Ada kesepakatan dengan Dishub Yogyakarta untuk menggunakan bus TransJogja melayani trayek yang tidak optimal. Bus beroperasi sebagai shuttle wisata di akhir pekan,” katanya.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta menyarankan kepada Kementerian Perhubungan agar bus berukuran sedang dibutuhkan untuk shuttle tour.
Sumadi mengatakan, pengembangan Terminal Giwangan sebagai tempat parkir bus wisata tidak memerlukan penambahan sarana atau prasarana yang membutuhkan biaya besar.
“Negara itu sudah ada. Ini hanya masalah membersihkan dan mengatur pengaturan. Saya kira tidak perlu ada peningkatan infrastruktur yang mahal,” katanya.
Sementara itu, program revitalisasi gedung terminal Giwangan dikelola sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan.
“Laporan penyerahan aset bangunan terminal ke Kementerian Perhubungan juga sudah dilakukan. Diharapkan selesai pada September atau Oktober dan revitalisasi bisa dilakukan pada 2023,” ujarnya.
Nantinya, Pemkot Yogyakarta akan mengusulkan perlunya meminjam sebagian bangunan terminal Giwangan untuk keperluan pelayanan.
“Kami akan menggunakan lantai dua Terminal Giwangan untuk Mall Layanan Umum (MPP). Jadi MPP tidak lagi berada di kompleks Balai Kota Yogyakarta, melainkan di Terminal Giwangan,” ujarnya.
Dengan dibukanya layanan MPP di Terminal Giwangan, Sumadi berharap dapat merevitalisasi bagian selatan Yogyakarta sekaligus mengurangi kepadatan pelayanan publik di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Source: travel.okezone.com
