Monev Untuk Mahasiswa KKN, Rektor UMRI: Alhamdulillah KKN UMRI HEBAT – Katakanlah
CAMPAR (CAKAPLAH) – Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr. H. Saidul Amin, MA bersama Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Aidil Haris, S.Sos., M.Si dan Panitia XII Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2022 melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan KKN di Desa Masjid Koto dan Pulau Godang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Selasa (20/922). Turut hadir mendampingi Rektor dan Ketua LPPM UMRI yaitu Kepala Desa Masjid Koto, Ajurnalis.
Dari pemantauan dan penilaian sementara yang dilakukan oleh Rektor menggunakan LPPM UMRI, diketahui bahwa mahasiswa KKN UMRI di Area XIII Koto Kampar telah memaksimalkan pelaksanaan KKN sesuai slogannya yaitu Humanis, Empati, Bersinergi, Aman dan Taqwa.
Rektor memberikan apresiasi atas berbagai program yang dijalankan oleh mahasiswa yang telah membantu pemerintah desa. Menurut Saidul Amin, pelaksanaan KKN di desa merupakan bagian dari proses pembelajaran tentang realitas kehidupan bermasyarakat.
“Di desa, mahasiswa ditantang untuk menjadi bagian terpenting dalam pembangunan masyarakat desa. Mahasiswa harus mampu memecahkan berbagai permasalahan yang ada di desa. Sehingga ketika mahasiswa nantinya lulus dan menjadi sarjana, maka sebagai sarjana mereka tentu mampu membangun desa yang lebih baik,” kata Rektor UMRI, Dr. H.Saidul Amin, MA.
Oleh karena itu, Rektor berharap mahasiswa dapat menyelesaikan pelaksanaan program kerja selama pelaksanaan KKN pada 1 Oktober 2022. “Masih ada waktu untuk menyelesaikan program kerja sebelum berakhir pada 1 Oktober 2022. Yang terpenting, menjunjung tinggi nama baik UMRI dan menjalin komunikasi yang efektif dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan masyarakat desa. Menjalin komunikasi yang efektif merupakan bagian dari promosi UMRI,” kata Saidul Amin.
Sementara itu, Ketua LPPM UMRI, Dr. Aidil Haris, S.Sos., M.Si mengatakan pelaksanaan monev ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja mahasiswa KKN sekaligus mengevaluasi proses pendampingan yang dilakukan oleh Dosen Pembantu Lapangan (DPL).
“Bagi mahasiswa yang dapat menjalankan program kerja dengan baik dan tuntas, akan ada penghargaan yang kami berikan pada KKN Awards. Demikian juga kami akan memberikan pengakuan dan penghargaan kepada DPL terbaik. Jika DPL ternyata tidak komunikatif dan lalai dalam membimbing mahasiswa KKN, kami tidak akan mempercayainya sebagai DPL di kemudian hari,” tegas Aidil Haris.
Aidil juga mengingatkan agar mahasiswa dapat mengoptimalkan pelaksanaan program kerja KKN menjelang berakhirnya masa pelaksanaan pada 1 Oktober 2022. “Memaksimalkan pelaksanaan program kerja dan tidak melupakan hasil kegiatan KKN dalam seminar dan workshop di tingkat kecamatan. Dengan demikian, aparat kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat akan mengetahui pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan,” kata Aidil Haris yang juga pakar media dan komunikasi UMRI.***
Untuk saran dan informasi tentang CAKAPLAH.com, silahkan email: [email protected]
Source: www.cakaplah.com
