Momen langka, Rafflesia 7 kelopak mekar di sisi Taman Nasional Meru Betiri semua - WisataHits
Jawa Timur

Momen langka, Rafflesia 7 kelopak mekar di sisi Taman Nasional Meru Betiri semua

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Fenomena alam langka terjadi di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Banyuwangi, Jawa Timur.

bunga ramah Rafflesia zollingeriana bunga dengan tujuh kelopak. Fenomena ini menjadi aneh karena biasanya bunga ini hanya memiliki lima kelopak.

“Cukup aneh karena pada umumnya bunga rafflesia berkelopak lima,” kata Pengendali Ekosistem Hutan TNMB, Alfian. Kompas.comSelasa (22/11/2022).

Baca Juga: Puluhan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Nagari Solok

Alfian mengatakan bunga itu bermekaran di Petak Permanen Raflesia, Blok Parang Kulon, Sukamade Resort.

Bunga Rafflesia berdiameter 40 hingga 50 sentimeter dan berwarna coklat kemerahan dengan bintik-bintik putih.

“Bunga bisa mekar sempurna dalam satu hari, sampai 7 hari kemudian akan membusuk,” kata Alfian.

Baca Juga: 2 Bunga Rafflesia Mekar Sempurna di Taman Agam Sumatera Barat

Alfian menjelaskan Rafflesia merupakan tanaman holoparasit endemik di Taman Nasional Meru Betiri yang menjadi salah satu lokasi prioritas pengelolaan flora dan fauna.

Ada tiga tempat bunga dengan nama lain Padmosari tumbuh di Taman Nasional Meru Betiri. Yaitu di Blok Pesisir Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di Bagian Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Sarongan Banyuwangi Wilayah I dan di Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) di SPTN Wilayah II Ambulu Jember.

Rafflesia zollingeriana termasuk keluarga Rafflesiaceae ini adalah tanaman holoparasit. Artinya, tumbuhan yang sepenuhnya bergantung pada tumbuhan lain untuk kebutuhan nutrisinya.

Kelompok tumbuhan ini tidak memiliki butir klorofil tetapi memiliki akar pengisap atau haustorium, dan inangnya adalah liana dari genus Tetrastigma.

Alfian mengatakan selama tahun 2022 bunga rafflesia tumbuh dan mekar sebanyak 10 kali di Taman Nasional Meru Betiri di wilayah Banyuwangi.

Pemandangan alam di Taman Nasional Meru Betiri.Dermaga. Pemandangan Alam TNMB di Taman Nasional Meru Betiri Namun, hanya ada satu rafflesia berkelopak tujuh dalam sejarah pertumbuhan di Taman Nasional Meru Betiri.

“Dari dulu sampai sekarang hanya ada tujuh kelopak bunga Rafflesia,” jelas Alfian.

Rafflesia merupakan tumbuhan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018/ dan Daftar Merah IUCN dengan Status Konservasi Rentan.

“Ada 33 jenis Rafflesia di dunia, 13 diantaranya ada di Indonesia. Dari jumlah itu, sebagian milik TNMB,” kata Alfian.

Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Lokasi, Flora dan Fauna, hingga Tempat Wisata di Dalamnya

Populasi bunga rafflesia di Taman Nasional Meru Betiri menurun sejak tsunami 1998.

“Sejak itu, populasinya menurun dan menjadi langka,” katanya.

Menurut catatan Taman Nasional Meru Betiri, bunga Rafflesia pertama kali ditemukan pada tahun 1902 oleh pendiri Asosiasi Konservasi Hindia Timur Belanda Sijfert Hendrik Koorders di distrik Puger, Jember.

Saat ini bunga ini hanya bisa ditemukan di kawasan Hutan Lindung Meru Betiri.

Bunga ini hanya dapat tumbuh pada akar dan batang liana Tetrastigma lanceolarium dan papila tetrastigma melayani sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Mayat Remaja Ditemukan di Pantai Larangan, Banyuwangi

Bunga dianggap tanaman unik karena tidak memiliki akar, batang, dan daun. Satu-satunya ciri yang dimiliki tanaman adalah bunga yang melekat pada akar atau batang inangnya.

Tumbuhan ini tergolong holoparasit, bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Alfian berharap para penghuni hutan merawat bunga langka di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini. Dengan begitu, stok bunga berbau busuk tetap terjaga dan tidak musnah.

“Warga bisa melihat karena ini objek wisata berdampingan dengan penangkaran penyu di Taman Nasional Meru Betiri. Tapi tetap harus dijaga kelestariannya,” pungkas Alfian.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button