Kalau mau maju, Wakil Walikota Armuji minta update konsep pusat wisata kuliner di Surabaya
SURABAYA – Wakil Walikota Surabaya Armuji menilai konsep sentra wisata kuliner di sejumlah tempat di Kota Pahlawan Jawa Timur perlu diperbarui.
“Yang mau maju harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, lokasi di SWK (Pusat Wisata Kuliner) juga cukup representatif,” kata Wakil Walikota (Wawali) Armuji dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jawa Timur, Antara, Minggu, 14 Agustus.
Menurutnya, konsep SWK yang akan diperbarui terkait dengan penataan para penjual. Ia mencontohkan: kalau ada penjual soto, ciri penyewanya pasti gerobak soto, dan kalau ada penjual sate juga harus unik sehingga ada unsur menariknya.
“SWK yang ramai bisa dijadikan contoh SWK yang sepi. Kalau ada yang hilang bisa diinventarisasi,” ujarnya.
Armuji mengatakan ada 44 SWK yang tersebar di Kota Surabaya yang dipimpin oleh Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro (Dinkopdagum) Surabaya yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi rakyat.
Untuk itu, Armuji mendorong mengambil langkah efektif untuk merevitalisasi SWK agar bisa menjadi pusat rujukan masyarakat di Surabaya.
Cak Ji, seperti yang biasa diketahui, berpandangan bahwa setiap SWK didorong untuk menonjolkan kualitasnya. Ia kemudian mencontohkan SWK di Taman Bungkul Surabaya yang unik, termasuk menu raw food yang kini tak asing lagi bagi banyak warga.
“Pertunjukan seni budaya juga dihadirkan setiap saat bila diperlukan, dan ruang-ruang tersebut digunakan sebagai wahana pertemuan warga atau untuk kegiatan lainnya,” kata Armuji.
Dia ingin setiap SWK memiliki merek sendiri. Selain itu, lanjutnya, Dinkopdagum diminta lebih progresif dalam membangun jaringan perdagangan antara penjual, pelanggan dan pedagang.
“Anak muda bisa menggunakannya sebagai alat kreatif dan tempat bekerja, kita hanya perlu memberikan apa yang mereka butuhkan,” katanya.
Source: voi.id
