Menyusuri liku-liku jalur kendaraan multi-brand di Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Menyusuri liku-liku jalur kendaraan multi-brand di Bandung

bandung

Ada sebuah pemukiman unik di kota Bandung. Nama jalan di pemukiman ini menggunakan merek mobil dan sepeda motor. Lokasinya berada di RW 06 Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

detikJabar sekitar RW 06 Kacapiring. Gang-gang unik ini dihiasi dengan ubin hijau. Namanya menggunakan merek mobil dan motor. Seperti Geng Opel, Geng Mercedes, Holden, Morris, FIAT, Impala, Suzuki, Honda, Daihatsu, Yamaha, Harley, Lambretta dan lain-lain.

Jalan-jalan di RW 06 Kacapiring seperti jalan-jalan di industri otomotif. Tentu saja suasananya berbeda dengan di kawasan industri. Permukiman di RW 06 Kacapiring ini terlihat asri. Beberapa gang dipenuhi pot bunga dan tanaman. Menyegarkan mata secara alami, sekedar jalan-jalan. Namun, tidak semua gang dipenuhi tanaman.

Beberapa jalur besar yang bisa dilalui kendaraan roda empat terlihat kurang hijau. Terlihat hijau kontras dengan gang-gang kecil seperti Gang Impala, Yamaha, FIAT, Morris dan lain-lain. Gang itu berukuran kurang lebih 1,5 meter.

Gang unik di Bandung.Gang unik di Bandung. Foto: Sudirman Wamad

Salah satu warga RW 06 Kacapiring, Dadang Sukandar, 66, mengaku tidak mengetahui secara pasti asal usul nama gang dengan merek kendaraan terkenal itu. Dadang mengaku, penamaan gang unik ini sudah puluhan tahun digarap.

“Sudah lama. Tepat sekali. Tahun 1990 seperti itu kalau tidak salah ya,” kata Dadang saat diwawancarai detikJabar di rumahnya, Jumat (9/9/2022).

Dadang juga mengaku tidak tahu persis alasan penggunaan merek kendaraan tersebut untuk gang di lingkungannya. Namun, menurut Dadang, tujuan penyebutan nama geng itu agar lebih mudah diingat.

“Teman-teman juga banyak yang bilang kalau nama geng itu unik. Mudah diingat kebenarannya,” kata Dadang.

Wagiman (57) mengatakan hal yang sama. Wagiman mengaku tinggal di dekat RW 06 Kacapiring sejak 1983. Saat itu nama jalur di RW 06 Kacapiring menggunakan merek kendaraan.

“Itu sudah lama sekali. Saya sering ke sana kalau jualan,” kata pedagang mie ayam dari Pemalang.

Wagiman juga mengaku, mendengar nama-nama gang di RW 06 Kacapiring itu aneh. Hal ini karena nama geng biasanya menggunakan nama orang atau tokoh masyarakat setempat, tanaman atau bunga, atau angka.

“Ya, unik. Tapi masyarakat di sini sudah terbiasa,” kata Wagiman.

(selatan/mso)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button