Usai Telusuri Rekening BCA Rp 320 Juta, Pesepeda Dapat Reward Rp 5 Juta - Solopos.com - WisataHits
Jawa Barat

Usai Telusuri Rekening BCA Rp 320 Juta, Pesepeda Dapat Reward Rp 5 Juta – Solopos.com

Usai Telusuri Rekening BCA Rp 320 Juta, Pesepeda Dapat Reward Rp 5 Juta – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi Tukang Becak (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SURABAYA – Setu, tukang becak pembobol rekening nasabah BCA senilai Rp 320 juta, hanya mendapat imbalan Rp 5 juta.

Hal itu terungkap dalam sidang pembobolan rekening nasabah BCA oleh tukang becak yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (24/01/2023). Setu mengaku kepada majelis hakim hanya menerima uang pengganti Rp 5 juta dari terdakwa lain, yakni Mohamad Thoha, dalang kasus tersebut.

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

Sedangkan sisa dana Rp 315 juta dirampas dari Thoha. Thoha yang menumpang di rumah korban, Muin Zachry, kabur ke Bandung, Jawa Barat. Dari total Rp320 juta yang ditarik tunai dari rekening BCA milik Muin Zachry, hanya tersisa Rp48 juta.

Pos tunggal EMagz

Sisa uang dikembalikan kepada hakim di tengah sidang terbuka. Menurut Thoha, sebagian besar uangnya sudah habis. Di antaranya membeli dua unit ponsel Iphone 13 Promex, satu unit ponsel merek Oppo untuk membiayai sekolah anak dan judi.

Sebelumnya diberitakan, pesepeda bernama Setu mengaku belajar selama tiga hari untuk membobol rekening nasabah BCA dengan melakukan penarikan tunai Rp 320 juta. “Saya hanya tukang becak, saya tidak tahu apa-apa,” ujarnya miris saat duduk sebagai terdakwa dalam sidang yang digelar secara daring di PN Surabaya, Rabu (25/1). 2023).

Dalam persidangan yang dipimpin oleh majelis hakim Marper Panulangan, terungkap bahwa Setu tidak bertindak sendiri melainkan diundang oleh terdakwa Mohamad Thoha yang memiliki pekerjaan harian tidak tetap alias serabutan.

Korbannya adalah Muin Zachry, pemilik kost di Jalan Semarang, Surabaya. Thoha setuju untuk tinggal di rumah korban berusia 79 tahun itu selama 10 hari setelah mengetahui kakeknya telah menyimpan total Rp 345 juta di Bank BCA.

Solopos interaktif

Rencana pencurian kemudian berawal dari dia berpura-pura meminta bantuan untuk mentransfer uang ke rekening bank kerabat melalui kartu ATM milik Muin. Di kasir ATM, Thoha mencari nomor PIN miliknya.

Suatu hari, Thoha mencuri kartu ATM, KTP, dan buku tabungan Muins untuk menarik uang tunai di kantor BCA. Seorang tukang becak bernama Setu kemudian dipilih secara acak dari pinggir jalan karena perawakannya yang lebih terasa seperti muin saat memakai kopiah atau peci.

Setelah tiga hari mempelajari cara tarik tunai di bank dengan memalsukan tanda tangan Muin, Setu yang mengenakan songkok di kepalanya mendatangi Kantor Bank BCA cabang Indrapura di Surabaya pada 5 Agustus 2022. Aksinya berhasil menarik uang Rp 320 juta (diberitakan sebelumnya Rp 345 juta).

Jaksa Estik Dilla Rahmawati mengaku tukang becak Setu berhasil meyakinkan petugas kasir BCA Cabang Indrapura Surabaya selaku pemegang rekening atas nama Muin Zachry. “Kemarin, dari uraiannya kasirkarena sudah memiliki buku tabungan, KTP dan kartu ATM asli serta mengetahui nomor PIN maka tidak melakukan konfirmasi ulang karena dari segi fisik dianggap sebagai bukti asli. Dan dia memakai kopiah ide Thoha agar lebih terlihat seperti pemilik akun Muin Zachry,” ujarnya.

iklan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button