Mengumpulkan untuk perlindungan lingkungan, 108 pohon teridentifikasi sehat | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyelenggarakan aksi lingkungan. Bersama komunitas relawan Gerakan Sadar Alam Hijau, mereka mengadakan kegiatan dengan tema “Salam Pohon Pusaka Kota Wisata Batu”.
HMTL ITN Malang dan relawan menyisir Jalan Ir Soekarno Kota Batu. Motivasinya adalah untuk menyelamatkan pepohonan rindang di sepanjang jalan raya Kota Batu. Aksi ini terjadi akhir pekan lalu.
“Kami memiliki dua kegiatan. Mengenali dan merawat pohon. Mulai dari Gerbang Kota Wisata (KWB) Batu hingga Pertigaan Pendem arah Karangploso dan Kota Malang,” kata Ketua HMTL ITN Malang Marell Sudarman Santoso saat dihubungi Malang Posco Media.
Menurut Marell, penyambutan pohon-pohon bersejarah penting untuk memotivasi dan mengajak masyarakat untuk merawat pohon-pohon rindang tersebut. Karena pohon memiliki banyak manfaat, seperti B. penyediaan oksigen, estetika jalan dan pengurangan polusi udara dan kebisingan.
HMTL mengidentifikasi 108 pohon. Seperti pohon trembesi, mahoni, tanjung dan pentris. Diameter terbesar terdapat pada pohon Trembesi yaitu 340,5 cm. “Kita bisa membaca umur pohon dari diameternya. Karena semua pohon dalam kondisi sehat dan tidak rapuh,” jelas mahasiswi semester 5 itu.
Pohon tersebut diidentifikasi berupa nama pohon, koordinat, lokasi, kondisi pohon, diameter pohon dan informasi tambahan seperti posisi pohon yang tumbuh di aspal, dll.
Selain mengidentifikasi pohon, mahasiswa kampus teknik ini juga merawat pohon.
Mereka mencabut paku yang tertancap di batang pohon. Biasanya paku digunakan untuk menempelkan brosur dan billboard. Mahasiswa kampus biru ini pun tak segan-segan mencabut paku yang menancapkan baliho caleg DPR, rambu tambal ban, dan rambu pangkalan ojek.
HMTL ITN Malang tetap bertahan sebagai penggerak di bidang lingkungan. Tidak hanya berekspresi, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Mahasiswa teknik lingkungan ini berharap masyarakat juga bergerak melestarikan pohon peneduh dengan tidak memaku pohon untuk brosur atau papan reklame.
Selain estetika yang tidak sedap dipandang, kita juga perlu memperhatikan kondisi pohon. “Semoga aksi peduli pohon ini dapat memotivasi masyarakat dan mengajak mereka untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, khususnya pohon peneduh,” ujarnya. (Saya/bua)
Source: news.google.com
