Mengenal Desa Sukasari penghasil Bahan Baku Tembakau Tahi Lalat
Sumedang –
Desa Sukasari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tembakau. Desa tersebut bahkan telah diminta menjadi kawasan agrowisata bagi Bako atau desa tembakau.
Berdasarkan data Kantor Desa Sukasari, jumlah penduduk sekitar 5.300 jiwa atau 1.983 kepala keluarga (KK). Desa ini terdiri dari 7 dusun antara lain Dusun Sukasari, Dusun Bojong, Dusun Cibogo Satu, Dusun Cibogo Dua, Dusun Cisitu, Dusun Talingku dan Dusun Patenggeng.
Dari tujuh dusun tersebut, empat di antaranya merupakan sentra atau jumlah petani dan pengolah tembakau terbesar. Dusun Cibogi Satu, Dusun Cibogo Dua, Dusun Talingku dan Dusun Patenggeng.
Asep Iso (55), sekretaris Desa Sukasari, mengatakan warga Desa Sukasari rata-rata berprofesi sebagai petani dan mayoritas berprofesi sebagai petani tembakau.
“Disini sebagian besar petaninya adalah petani padi, ada juga petani hortikultura seperti jagung manis dan petani hortikultura lainnya, tapi mayoritas petani tembakau,” jelasnya saat ditemui detikJabar di kantor desa Sukasari.
Asep mengatakan, data individu petani tembakau belum terkumpul secara pasti. Namun secara umum, Desa Sukasari memiliki sekitar 40 kelompok tani. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya adalah kelompok tani tembakau.
“Dulu kelompok tani tembakau dipisah, tapi sekarang bersatu dalam kelompok tani, perikanan dan peternakan, dari 40 kelompok, 30 khusus untuk kelompok tani tembakau,” jelasnya.
Produk tembakau di desa Sukasari sering kali didistribusikan oleh pengepul ke berbagai daerah baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Barat.
“Tembakau di Desa Sukasari awalnya dikumpulkan oleh pengepul kemudian didistribusikan ke beberapa daerah baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, seperti Bengkulu, daerah lain di Sumatera bahkan Papua,” jelasnya.
Source: www.detik.com
