Mengarahkan arah UMKM sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur - WisataHits
Jawa Timur

Mengarahkan arah UMKM sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur

Ende, NTTOnlinenow.com – Melalui forum FGD (Focus Group Discussion) awal Juli lalu, peneliti dari UMKM dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Brawijaya, Dodi Irawanto PhD, dan tim dari Universitas Muhhamdiyah Malang, Khusnul Rofida MM, mengkaji informasi terkait tentang bangkitnya sektor pariwisata UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dan menengah) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Berawal dari FGD di Ende pada 4 Juli lalu, Dodi yang menghimpun 12 UMKM unggulan di Kabupaten Ende mengatakan, dengan adanya tekanan untuk menggunakan TI saat Covid-19 melanda Indonesia, seharusnya UMKM memiliki strategi yang lebih fokus untuk mengoptimalkan kinerja UMKM.

Beberapa peserta menyebutkan, meski berjualan via IT (sosial media dan marketplace) menjadi tren jualan baru, kendala saat ini masih terkait dengan mahalnya biaya membawa tas kemasan. Di Kelimutu, FGD dilanjutkan dan mengundang beberapa UMKM unggulan di kawasan Danau Kelimutu ke Waru Buru Cottage tepatnya, dimulai dari pengrajin tenun ikat, kopi dan kuliner, kata salah satu peserta dari total 17 UMKM, bahwa Mei 2022 merupakan mulai meyakinkan wisatawan untuk datang ke Kelimutu, dan Berbekal strategi komunikasi berbasis IT saat Covid-19 melanda, para peserta menggunakan strategi yang sama untuk menginstruksikan wisatawan untuk melakukan pre-order barangnya.

Karena Danau Kelimutu menawarkan kelezatan alam yang eksotis, Dodi menambahkan, pembentukan komunitas UMKM didasarkan pada kesamaan bahan baku, dan di satu daerah, Dodi menekankan bahwa forum pengembangan melalui komunikasi aktif (misalnya grup WA) memberikan informasi real-time dapat Pengembangan UMKM itu sendiri. .

FGD berakhir pada 7 Juli di salah satu tempat wisata unggulan di NTT, yaitu Labuan Bajo. FGD terselenggara oleh Perumda Bidadari dengan mengumpulkan lebih dari 15 pelaku UMKM terbaik se-Kabupaten Manggarai Barat, kata Sutanto Werry, sebagaimana dikatakan Direktur Perumda Melalui lembaga Perumda, segala kegiatan dan pengembangan UMKM semakin terfasilitasi.

Dodi menambahkan, UMKM sebagai destinasi wisata premium harus memaksimalkan strategi pemanfaatan TI agar kelas UMKM bisa mengarah ke sektor korporasi di Labuan Bajo. Pengakuan bagi Perumda yang sangat memfasilitasi UMKM di Labuan Bajo untuk berkembang, dan Universitas Brawijaya berkomitmen untuk memajukan UMKM di Labuan Bajo bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mencapai keberlanjutan.

Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian yang didanai oleh multi-stakeholder dari lingkungan internal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya serta beberapa lembaga pendanaan penelitian nasional seperti LocalLead yang bertujuan untuk mendukung pemerintah dan sektor swasta lainnya dalam pelaksanaannya. hasil penelitian berdasarkan kondisi riil di Nusa Tenggara Timur, yang nantinya akan digunakan oleh pihak terkait untuk pengembangan sektor ini.

Dalam kegiatan FGD di tiga tempat tersebut, para peserta sangat merasakan perkembangan wawasan dan lega karena beberapa hal telah dikomunikasikan kepada peneliti dan didengarkan dari perwakilan Universitas Flores sebagai langkah tindak lanjut kemajuan UMKM. bidang pariwisata di NTT.

Source: www.nttonlinenow.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button