Jalur Gunung Rinjani via Pakuan akan dibuka tahun depan - WisataHits
Jawa Timur

Jalur Gunung Rinjani via Pakuan akan dibuka tahun depan

Bupati Lobar H Fauzan Khalid didampingi Pembantu Kadispar HM Fajar Taufik dan Pimpinan Narmada M Busyairi pada penutupan pelatihan Trek Tour Guide di Desa Pakuan (Suara NTB)

Bupati Lombok Barat (Lobar) menargetkan pendakian Gunung Rinjani melalui Jalur Desa Pakuan yang akan dibuka pada 2023 bertepatan dengan hari jadi Lobar. Sebagai langkah awal, pemerintah setempat melatih pemandu trekking di Bumi Perkemahan Tahura Nuraksa, Dusun Kumbi, Desa Pakauan, Kecamatan Narmada.

Hal itu disampaikan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat menamatkan pelatihan pemandu trekking di Pakuan pada Sabtu, 23 Juli 2022. Ia merasa pemandu trekking ini memiliki janji besar untuk masa depan.

“Karena kami sangat menarik dari sudut pandang alami. Kemudian tren wisatawan milenial untuk berwisata melihat dan menikmati alam pegunungan kita sangat menjanjikan,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, saat ini sedang tren para lansia untuk berwisata dengan mengunjungi destinasi yang alamnya masih alami. Mereka melakukan perjalanan ke desa dan berbaur dengan masyarakat setempat. Misalnya ikut bertani dan Nyadep. Di beberapa negara Asia seperti Malaysia, Thailand dan sudah mulai.

“Sebenarnya beberapa tempat wisata kita juga sudah mulai di Lombok Barat,” pungkasnya.

Upaya ini jelas sebagai persiapan pembukaan jalur Pakuan ke Gunung Rinjani. “Kami di Lombok Barat insya Allah akan dibuka pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Kumbi di Desa Pakuan Kecamatan Narmada,” ujarnya.

Menurut mantan Ketua KPU Provinsi NTB, ide pembukaan jalur ke Gunung Rinjani lewat Kumbi sudah mengemuka pada tahun 2019. “Saat itu kami sedang berbincang-bincang di sini dengan teman-teman dari Tahura Nuraksa. Dan itulah yang kami rencanakanMulai-Acara tersebut diselenggarakan pada tahun 2020 dalam rangka HUT Kabupaten Lombok Barat. Tapi itu semua tertunda karena pandemi Covid-19 yang melanda,” katanya.

Bahkan saat itu, kata dia, saat jalur pendakian ke Gunung Rinjani dibuka Kumbi, Pemkab Lombok Barat sudah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS).mulai Sekaligus kita buka jalur trekking Gunung Rinjani via Kumbi dan akan kita gabungkan dengan HUT Lombok Barat ke-65 pada 17 April 2023,” kata Bupati.

Sementara itu, HM Fajar Taufik, Kepala Dinas Pariwisata Lobar mengatakan, Dinas Pariwisata Lombok Barat menggelar pelatihan pemandu wisata trekking pada tahap awal ini agar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap desa wisata di Lombok Barat bisa membuat objek baru berdasarkan potensi yang ada di desa masing-masing.

“Untuk menarik lebih banyak wisatawan ke desa wisata kami di Lombok Barat. Mereka tidak hanya menikmati keindahan alam dan kulinernya saja, tetapi mereka juga tahu cara trekking di desa,” kata mantan ketua koperasi ini.

Dikatakannya, kegiatan ini juga sebagai persiapan pembukaan jalur pendakian ke Gunung Rinjani melalui Kumbi, Desa Pakuan. Jalur pendakian ini sebenarnya sudah ada, namun sudah lama tidak digunakan dan bisa tersesat.

“Oleh karena itu kami berusaha untuk membukanya kembali sesuai instruksi Bupati. Kami akan mulai nanti 17 April 2023 sebagai bagian dari HUT Lombok Barat,” jelasnya. Ditambahkannya, kegiatan pelatihan pemandu wisata trekking dilaksanakan selama tiga hari terhitung 21-23 Juli 2022 dan dilaksanakan oleh 40 Pokdarwis di desa-desa wisata di Barat. -Lombok dikunjungi.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Pakuan Mardan Haris mengatakan bahwa pemerintah desa Pakuan dan masyarakat sangat terbuka dan antusias dengan dibukanya jalur pendakian di Dusun Kumbi.

“Kami di desa berkomitmen dan sudah menganggarkan melalui APBDes untuk logistik dan kartu mulai Rp. 10 juta untuk teman-teman Pokdarwis yang membuka jalur pendakian terlebih dahulu,” kata kepala desa saat itu.

Dikatakannya, Pokdarwis akan terlebih dahulu membuka jalur pendakian untuk uji coba melalui jalur Pengkoak dan rencananya akan dilakukan pada Agustus mendatang. “Kami awalnya membuka trail untuk pengujian dan melakukan pemetaan untuk menentukan di mana pos I, II dan III berada,” jelasnya.

Sedangkan untuk jarak tempuh, lanjutnya, menurut teman-teman yang mendaki tahun 2019, sekitar 25 kilometer dalam perjalanan dua malam tiga hari. “Jalur trekking melalui Kumbi setidaknya akan berdampak positif bagi masyarakat Pakuan untuk meningkatkan perekonomian dan desa Sekawan Sejati pada umumnya,” pungkasnya. (Dia)

Source: www.suarantb.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button